Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Furnitur Indonesia Catatkan Transaksi Rp 99,46 Miliar di Pameran INDEX Dubai 2024

Furnitur Indonesia catat transaksi sebesar US$ 6,11 juta atau senilai Rp 99,46 miliar selama tiga hari pameran internasional INDEX 2024. Naik 454 persen dari tahun lalu.

13 Juni 2024 | 08.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pameran furnitur. TEMPO/Seto Wardhana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Furnitur Indonesia mencatatkan transaksi sebesar US$ 6,11 juta atau senilai Rp 99,46 miliar selama tiga hari pameran internasional INDEX 2024. Pameran tahunan terbesar di sektor furnitur, dekorasi rumah, dan perhotelan di kawasan Timur Tengah dan Afrika itu berlangsung di Dubai World Trade Centre (DWTC) Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 4–6 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Daya tarik produk furnitur Indonesia masih sangat besar,” ucap Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan Dewi Rokhayati melalui keterangan tertulis, Selasa 11 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewi menjelaskan, capaian transaksi furnitur Indonesia ini meningkat 454 persen dibandingkan pada saat INDEX 2023. Tahun lalu, produk perabot rumah tangga dalam negeri itu mencatatkan transaksi sebesar US$ 1,1 juta. Dia merinci produk-produk yang diminati yakni console table, kursi dan stool dari kayu dan rotan, keranjang rotan, dekorasi dinding, furnitur luar ruang dari kayu, aksesori dekoratif, dan peralatan dapur.

Pada hari pertama pameran, tutur Dewi, peserta Paviliun Indonesia mencatatkan kesepakatan dagang dengan pembeli Uni Emirat Arab bernilai US$ 648 ribu atau sekitar Rp 10,51 miliar. Kesepakatan itu mencakup produk stool, meja, dan dekorasi berbahan kayu jati, furnitur luar ruang, furnitur dari rotan, dan lampu gantung.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai Widy Haryono mengatakan, keikutsertaan Indonesia pada INDEX 2024 bertujuan memperkuat hubungan perdagangan bilateral Indonesia dan Uni Emirat Arab, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan branding produk furnitur Indonesia.

Selanjutnya: “Kami memandang partisipasi Indonesia pada INDEX 2024 merupakan...."

“Kami memandang partisipasi Indonesia pada INDEX 2024 merupakan salah satu upaya memanfaatkan perjanjian dagang Indonesia-UAE CEPA,” kata Widy merujuk perjanjian perdagangan yang ditandatangani pada 1 Juli 2022.

Widy mengungkapkan, lokasi Paviliun Indonesia di Zona Hotel, Restoran, dan Katering (HoReCa) di Sheikh Saeed Hall 1 sangat strategis sehingga dikunjungi banyak pembeli yang mencari produk Indonesia, khususnya untuk proyek hotel di Dubai.

“Kehadiran Indonesia pada INDEX 2024 sangat tepat seiring dengan tren peningkatan proyek pembangunan tempat tinggal di Uni Emirat Arab, khususnya proyek hotel di Dubai,” urai Widy.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, total perdagangan bilateral Indonesia dan Uni Emirat Arab pada Januari-April 2024 tercatat mencapai US$ 1,60 miliar atau meningkat 9,54 persen dibanding periode yang sama pada 2023.

Sedangkan pada 2023, total perdagangan Indonesia dan Uni Emirat Arab mencapai US$ 5 miliar, dengan ekspor Indonesia ke UEA sebesar US$ 2,65 miliar dan impor Indonesia dari UEA sebesar US$ 2,35 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar US$ 297,40 juta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus