Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia, blu by BCA Digital, dan Rekosistem meluncurkan dua Reko Waste Station di Garuda Sentra Operasi (GSO), area Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang dan Garuda Indonesia Training Center (GITC), Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan kolaborasi ini merupakan komitmen perusahaan sebagai national flag carrier dalam mendukung keberlangsungan lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Masyarakat sekitar GSO dan GITC dapat turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan berkelanjutan, melalui pengelolaan limbah sampah, khususnya sampah daur ulang dengan menyerahkannya di kedua titik tersebut,” ujar Irfan dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Desember 2023.
Menurutnya, kehadiran Reko Waste Station ini tidak hanya mendukung sosialisasi dan penyediaan fasilitas pengelolaan sampah, tapi juga ke depan diharapkan dapat menginspirasi seluruh masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, SVP Head of Marketing Communications BCA Digital Duardi Prihandiko sangat senang dapat bekerja sama dengan Rekosistem dan Garuda Indonesia. “Bagi blu, kolaborasi ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap lingkungan,” ujar dia.
Selanjutnya: Duardi menyebut, peluncuran ini merupakan langkah kecil....
Duardi menyebut, peluncuran ini merupakan langkah kecil dari perusahaan untuk menjaga keberlanjutan planet bumi dan melestarikan lingkungan menjadi lebih baik.
Sementara itu, CEO & Co-founder Rekosistem Ernest C. Layman mengatakan Reko Waste Station tidak hanya menjadi titik pusat pengelolaan sampah, tapi juga sebuah simbol lintas sektor dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
“Melibatkan sektor bisnis, sektor keuangan, dan penerbangan, inisiatif ini memberikan contoh nyata bagaimana keberlanjutan dapat diwujudkan melalui upaya bersama,” ujarnya.
Kolaborasi ini, kata Ernest, merupakan upaya meningkatkan persentase pemulihan sampah menjadi material, terutama pengumpulan dan daur ulang sampah anorganik yang menjadi sasaran utama dari blu by BCA Digital.
“Pengolahan minyak jelantah juga menjadi salah satu fokus untuk mendukung penggunaan sustainable Aviation fuel (SAF) bersama Garuda Indonesia, agar tercapainya pengurangan karbon emisi demi visi Net Zero Emission di Indonesia,” kata dia.
Sebagai informasi, isu pengelolaan sampah di Indonesia telah menjadi tantangan tersendiri. Menurut data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 34,29 persen atau setara dengan 7,2 juta ton sampah nasional masih belum terkelola secara efektif.