Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Garuda Indonesia Siapkan 1,9 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2025

Garuda Indonesia siapkan 1,9 juta kursi penerbangan untuk mudik Lebaran 2025. Lebih besar dibanding tahun lalu.

6 Maret 2025 | 12.59 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. ugm.ac.id
Perbesar
Pesawat Garuda Indonesia. ugm.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan 1,9 juta kursi penerbangan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan libur Lebaran 2025. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, menyampaikan bahwa jumlah kursi untuk mudik lebaran ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sejalan dengan proyeksi lonjakan permintaan perjalanan udara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Frekuensi penerbangan juga mengalami peningkatan. Tahun ini, kami menyiapkan 10.906 penerbangan untuk melayani kebutuhan masyarakat selama periode Lebaran," ujar Ade dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis, 6 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari total kapasitas yang disiapkan, Garuda Indonesia menyediakan 1,027 juta kursi, sementara anak perusahaannya, Citilink, menyiapkan sekitar 902.830 ribu kursi. Ade juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menambah armada untuk menghadapi lonjakan permintaan.

"Garuda mengoperasikan 43 unit Boeing 737 untuk rute domestik, 11 Airbus 330, serta 7 Boeing 747 untuk rute internasional. Sementara Citilink mengoperasikan 34 pesawat, yang terdiri dari 31 Airbus 320 dan 3 Airbus 72-600," ujarnya. 

Selain kesiapan armada, Garuda Indonesia juga memastikan ketersediaan kru penerbangan dan optimalisasi operasional untuk menjaga ketepatan waktu penerbangan. "Kami mengandalkan Operation Control Center (OCC) untuk memastikan on-time performance, karena jika penerbangan pertama terlambat, maka jadwal selanjutnya akan ikut terdampak," katanya.

Ade menambahkan bahwa Garuda Indonesia juga berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura untuk memastikan operasional bandara tetap optimal selama 24 jam. Di sisi pelayanan, maskapai nasional ini menyiapkan berbagai kanal check-in digital untuk mengurangi antrean di bandara.

Puncak arus mudik Lebaran diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan memuncak pada 6 April 2025. "Kami melihat adanya peningkatan pemesanan tiket setelah adanya penyesuaian harga. Tren pembelian tiket masih menunjukkan pola last-minute, tetapi kami terus mendorong masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal demi mendapatkan harga yang lebih baik," tutur Ade.

Sebagai bagian dari upaya mendukung mobilitas masyarakat, Garuda Indonesia juga menawarkan berbagai promo tiket, termasuk diskon hingga 18 persen pada beberapa rute tertentu. "Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau bagi masyarakat yang merayakan Lebaran," tutup Ade.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus