Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Niaga PT Garuda Indonesia Tbk Pikri Ilham Kurniansyah memastikan penerbangan internasional rute Denpasar-Kualanamu-Amsterdam masih menguntungkan bagi perusahaannya. Kinerja rute ini masih cukup baik meski baru saja diluncurkan.
"Kalau Amsterdam, masih oke," kata Pikri saat ditemui salam acara Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat, 20 November 2019.
Meski demikian, Pikri tetap mengevaluasi rute ini mulai Senin depan, 23 Desember 2019. Ia akan melihat seperti apa pasar dan kompetitor yang ada. Evaluasi juga, kata dia, dilakukan terhadap anak usaha perusahaan yang sempat disinggung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebelumnya Erick Thohir mengaku telah bertemu dengan Ari Askhara pada bulan lalu. Saat itu ia meminta Ari--yang masih menjabat sebagai bos Garuda Indonesia--untuk mengkaji ulang bisnis model perusahaan pelat merah itu mengkaji ulang bisnis model perusahaan pelat merah itu.
"Dalam pertemuan dengan pak Dirut itu, saya minta review apakah Garuda tidak lebih baik fokus di dalam negeri dan Asia saja," kata Erick kepada Tempo di Kementerian BUMN Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2019.
Rute Denpasar-Kualanamu-Amsterdam baru beroperasi pada 1 Oktober 2019. Rute ini merupakan peralihan di zaman kepemimpinan Ari Ashkara, dari rute sebelumnya, Jakarta-Amsterdam.
Saat pengoperasian perdana, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan bahwa penyesuaian rute ini merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia. Komitmen yang dimaksud yaitu dalam memenuhi harapan pengguna jasa dari Denpasar maupun Kualanamu yang ingin menikmati konektivitas layanan penerbangan ke Amsterdam maupun sebaliknya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Nur Isnin Istiartono, belum mengetahui sejauh apa evaluasi yang sedang dilakukan oleh Garuda Indonesia terkait rute ini. "Nanti saya dulu ke Bu Kristi (Direktur Angkutan Udara, Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni)," kata dia di lokasi yang sama.
FAJAR PEBRIANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini