Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Sejumlah warga mengeluhkan soal kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) dalam beberapa hari terakhir ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Keluhan itu disampaikan warga lewat Unit Layanan Aduan Masyarakat (ULAS) yang dikelola Pemerintah Kota Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu warga yang mengadukan, Marlina Dwi Hastuti mempertanyakan mengapa gas elpiji di Solo langka. "Pak, kenapa gas langka, di Solo?" tulis Marlina Dwi Hastuti, Rabu, 27 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan senada juga disampaikan warga lainnya, Dwi Endah Fadjarwati, Selasa, 26 Juli 2022. "Pak, gas melon (gas elpiji 3 kg) di Solo langka. Apa bisa dibantu, Pak?" tulis Dwi.
Sementara di ULAS, terpantau respons dari Dinas Perdagangan Kota Solo yang memberikan jawaban atas pengaduan warga seputar kelangkaan gas elpiji 3 kg. "Terima kasih masukannya. Untuk elpiji 3 kg akan ada tambahan untuk Kota Solo, jadi dalam waktu dekat kondisi akan normal kembali." Tulis Perdagangan (Dinas Perdagangan), Senin, 25 Juli 2022.
Adapun kesulitan mendapatkan gas melon itu terjadi di tingkat pengecer. Di tingkat pengecer tersebut, stok gas elpiji 3 kg di beberapa tempat terpantau telah habis.
Salah seorang warga Kecamatan Laweyan, Solo, Riya Setiasih mengaku sudah dua hari terakhir kesulitan untuk mendapat gas elpiji karena stok di beberapa warung pengecer habis. "Saya sudah ke beberapa tempat (penjual gas elpiji 3 kg), tapi belum dapat. Ya terpaksa tidak bisa masak," katanya pada Tempo, Rabu, 27 Juli 2022.
Hal senada disampaikan oleh Is Ariyanto, warga Kecamatan Serengan, Solo. "Sudah dua hari muter-muter cari gas elpiji, kosong," tuturnya.
Ketika dikonfirmasi, Gibran mengakui dirinya sudah menerima beberapa pengaduan dan laporan terkait gas elpiji 3 kg yang langka tersebut. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berjanji akan mencarikan solusi untuk masalah tersebut.
"Memang sudah ada laporan tentang gas elpiji (yang langka). Coba nanti tak (saya) cari tahu penyebabnya (kelangkaan) dan tak carikan solusinya," kata Gibran.
Ia menjanjikan penyelesaian masalah gas elpiji 3 kg yang langka itu tidak membutuhkan waktu lama. Kalaupun karena stok gas elpiji 3 kg di Solo yang kurang, Gibran menyatakan pihaknya akan segera mengajukan tambahan pasokan.
"Ya kalau masalahnya karena stoknya kurang nanti bisa kita minta tambah. Tapi nanti kita cek dulu, pastikan dulu stoknya, juga cek apa masalah sebenarnya. Tapi saya yakin itu (solusinya) bisa cepat kok," ucap Gibran.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.