Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gelombang Laut Tinggi, Batu Bara Kapal Tongkang Tumpah ke Laut

Sebuah kapal tongkang TB Marina yang bermuatan 7.000 ton batu bara kandas di perairan Kabupaten Aceh Besar, sekitar pukul 09.00 WIB Senin pagi 30 Juli

31 Juli 2018 | 08.00 WIB

Polisi laut berjaga di Kapal MV Ever Judger penyebab kebocoran Pipa Minyak Pertamina di Teluk Balikpapan telah disita Polda, Kalimantan Timur, 26 April 2018. Pipa minyak Pertamina tersangkut Jangkar Kapal MV Ever Judger yang sedang membawa Batubara. Tempo/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Polisi laut berjaga di Kapal MV Ever Judger penyebab kebocoran Pipa Minyak Pertamina di Teluk Balikpapan telah disita Polda, Kalimantan Timur, 26 April 2018. Pipa minyak Pertamina tersangkut Jangkar Kapal MV Ever Judger yang sedang membawa Batubara. Tempo/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, BANDA ACEH - Sebuah kapal tongkang TB Marina yang bermuatan 7.000 ton batu bara kandas di perairan Kabupaten Aceh Besar, sekitar pukul 09.00 WIB Senin pagi 30 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ridwan Jamil, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, mengatakan kapal tongkang tersebut rencananya membawa batu bara ke PT. Lafarge Cement Indonesia di Kecamatan Lhoknga. Namun, kapal tersebut kandas saat akan bersandar di pelabuhan PT. Lafarge Cement Indonesia.

"Kapal pengangkut batu bara terhempas gelombang, terus ada material batu bara yang jatuh ke laut namun tidak dengan jumlah yang besar," ujar Ridwan Jamil kepada Bisnis.com, Senin 30 Juli 2018.

Pihak BPBD Aceh Besar sedang mendalami kejadian tersebut dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Di samping itu, seluruh kru kapal berhasil selamat.

Batu bara yang tumpah dari kapal tongkang ada yang terdampar di pinggir pantai. Karena peristiwa ini ditemukan beberapa hewan laut yang mati seperti ikan, kepiting, bintang laut, dan belut, di antara batu bara yang terdampar di pinggir pantai.

Sementara itu, Lembaga Swadaya Masyarakat bernama Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh (KUALA) meminta pihak pengusaha bertanggung jawab atas batu bara yang tumpah ke laut.

"Kami meminta adanya pertanggungjawaban dari pemilik kapal untuk melakukan pemulihan dan pembersihan material batu bara yang terdampar," kata Sekretaris KuALA Rahmi Fajri.

 

BISNIS.COM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus