Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut Stanley Cicero Haggard mengunjungi kantor cabang Tol Tanjungpura, Jalan Tol Binjai-Langsa. Ikut dalam rombongan, Executive Vice President (EVP) Divisi Pembangunan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) Pulung Satyo Anggono dan EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gibran meninjau gerbang tol serta control room yang menjadi pusat pengawasan keamanan jalan tol. Berdiskusi mengenai rencana pengoperasian dua seksi baru Tol Hutama Karya yang saat ini masih dioperasikan secara fungsional sambil menunggu Sertifikat Laik Operasi (SLO) yaitu Seksi Tanjungpura-Pangkalan Brandan dan Seksi Indrapura-Kuala Tanjung yang dikelola PT Hutama Marga Waskita (Hamawas). Kedua seksi tersebut ditargetkan mulai beroperasi tanpa tarif pada Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semoga dengan akan dioperasionalkannya dua seksi yang sudah selesai, dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya di Sumatera Utara,” kata Gibran singkat, Selasa, 24 Desember 2024.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menambahkan, jalur fungsional telah dibuka sejak 21 Desember sampai 5 Januari 2025. Sejak dibuka fungsional, ruas tol mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat. Hal ini dilihat dari trafik lalu lintas yang kian bertambah setiap hari, saat ini sudah 4.478 kendaraan yang melintas.
"Jalur ini diharap memperlancar arus mobilitas selama libur Natal dan Tahun Baru, khususnya di wilayah Sumut,” tutur Adjib.
Jalan Tol Fungsional Binjai-Langsa Seksi 3 (Tanjungpura-Pangkalan Brandan) merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas tol Binjai–Langsa. Sebelumnya, Seksi 1 (Binjai–Stabat) beroperasi sejak 11 Februari 2022, Seksi 2 (Stabat-Tanjungpura) mulai 17 Juli 2024. Jalan tol ini dilengkapi 118 unit CCTV dengan dua mata kamera untuk meningkatkan keamanan, 8 unit Variable Message Sign (VMS) untuk memberi informasi terkini kepada pengguna jalan serta 21 gardu tol untuk mendukung kelancaran transaksi.
Juga tersedia dua rest area di KM 41 Jalur A dan Jalur B yang telah dilengkapi fasilitas tenant UMKM, masjid, toilet dan SPBU modular sehingga memberi kenyamanan tambahan pengguna jalan. Difungsionalkannya Seksi 3 ini, waktu tempuh perjalanan dari Binjai ke Pangkalan Brandan dipersingkat dari 1,5 jam menjadi 30 menit.
"Keterhubungan jalan tol ini memudahkan konektivitas wisatawan dari Bandara Kualanamu menuju Brandan hingga Langsa," ucap Adjib.
Kehadiran ruas tol ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah melalui Hutama Karya mempercepat pengembangan jaringan transportasi yang terintegrasi supaya mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar dan menekan biaya logistik.
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pada H-5 atau 20 Desember sampai H-2 atau 23 Desember telah dilintasi 506.845 kendaraan, angka ini meningkat 27,20 persen dari VLL Normal. Trafik tersebut merupakan akumulasi dari seluruh ruas tol yang dikelola Hutama Karya di JTTS yaitu: Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Tol Palembang-Indralaya, Tol Indralaya-Prabumulih, Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir-Tempino), Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Pekanbaru-12 Koto Kampar.
"Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat atau Kutepat yang dikelola Hamawas. Tol Indrapura-Kisaran, Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjungpura dan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi Seulimeum-Baitussalam,” kata Adjib.
Pilihan Editor: Yang Muda yang Sulit Mendapat Kerja