Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hampers Laris Diburu, Pelaku UMKM: Lebaran Momen Giving

UMKM produsen hampers menyebut momen Lebaran pas untuk membagikan bingkisan.

22 April 2023 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hampers aneka kue kering klasik atau modern bisa menjadi salah satu ide bisnis bulan Ramadan/Foto: Doc. Waiki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hampers atau parsel menjadi bingkisan yang diburu pada momen Ramadan hingga menjelang Idul Fitri. UMKM produsen hampers menyebut momen Lebaran pas untuk membagikan hampers.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengamat ekonomi dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan bisnis food and beverage (FnB) dan fashion meraup untung besar ketika Lebaran tiba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Food and beverage kan terbantu ada hampers dan lainnya, sedangkan lebaran tanpa baju baru seperti malam tak berbintang, kurang pas," kata Nailul pada Tempo, Jumat 21 April 2023.

Sementara itu Nilna Maulida, penjual hampers di Mojokerto, Jawa Timur mengatakan momen Ramadan dan Lebaran setiap tahun positif bagi penjual hampers. Sebab, orang-orang cenderung mencari hampers di momen ini daripada momen-momen lainnya.

"Lebaran itu kan momen giving, momen ngasih, dan pasca Lebaran nggak ada momen itu, kecuali kita membuka ketika Natal, Imlek," ujar Nilna.

Lebih lanjut, Nilna menceritakan dia menyediakan hampers kue kering maupun kue kering per pieces bermerek Say Goods sejak 2021. Dia pun menilai penjualannya cukup tinggi pada Ramadan hingga menjelang Lebaran tahun ini.

Pada tahun ini, pihaknya membuka open order pada H-7 Ramadan hingga H-7 Lebaran. "Alhamdulillah kemarin itu mencapai 120-an lebih untuk varian hampers. Jadi satu bulan itu (ketika Ramadan) omsetnya Rp 17 sampai Rp 18 juta," ujar owner Say Goods itu.

Selanjutnya: Berharap bisnis hampers berkelanjutan

Ke depannya, Nilna berharap bisnisnya bisa berkelanjutan, tidak hanya ketika Ramadan dan Lebaran saja. "Makanya kita nanti mau bikin inovasi-inovasi hampers, misalnya hampers kesehatan yang bisa diberikan untuk hadiah, hampers wisuda, atau hampers-hampers souvenir," tuturnya.

Penjual hampers lain dari Depok, Jawa Barat, Tina, mengatakan baru membuka bisnis hampers mulai Ramadan tahun ini. Selain karena alasan pribadi, dia membuka bisnis hampers pada Ramadan tahun ini juga karena peluangnya.

Pada Ramadan hingga Lebaran tahun ini, Tina mengaku mendapat lebih dari 10 orderan hampers. Meski begitu, dia bersyukur karena terbilang masih baru.

"Sekarang kan kebanyakan orang kasih hampers untuk ajang silaturahmi. Tapi insyaallah bisnis ini nggak cuma sampai di hampers lebaran aja, bakal lanjut terus ke produk-produk lain kayak buket bunga, gift, dan lain-lain," kata Tina pada Tempo, Jumat pekan lalu.

Berbeda dengan Nilna, hampers bikinan Tina berisi snack atau jajanan dan sirup. Namun, konsumen bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

"Misal ada customer yang cukup uang Rp 50 ribu, nanti kita carikan isi yang sesuai, atau mau pesen yang diluar dari katalog (bisa) request," ujar owner hampers Flowers Harum ini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus