Harga CPO Merosot

Harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia di pasar internasional terus menurun dalam dua pekan terakhir. Pada perdagangan tiga pekan lalu di bursa Rotterdam (Belanda), harga minyak sawit Indonesia masih mencapai US$ 455 per metrikton (MT). Tapi pada perdagangan Kamis pekan lalu, harganya tinggal US$ 432,5 atau terpangkas hampir lima persen. Harga rata-rata CPO di pasar internasional malah lebih rendah lagi, yakni sudah berkisar US$ 420. Akibatnya, harga CPO di dalam negeri pun ikut turun tajam sampai Rp 3.792 per kilogram. Padahal, akhir Februari lalu harganya masih di atas Rp 4.000. Para analis memperkirakan gonjang-ganjing harga CPO bisa terjadi karena ketidakpastian Perang Teluk. Ketika Amerika Serikat dan Inggris ngotot menyerang Irak pada bulan lalu, harga sawit langsung melonjak karena negara konsumen utama sawit seperti Cina dan India banyak memborong stok yang ada. Kedua negara itu khawatir, jika perang terjadi, mereka akan menghadapi kesulitan pengapalan. Tapi, seiring dengan meredanya isu Perang Teluk, harga minyak sawit mentah langsung anjlok. Penurunan harga ini juga dialami Malaysia, yang menjadi pemasok CPO terbesar di dunia. Indonesia sendiri menyusul di posisi kedua.