Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut, emas menjadi instrumen investasi terbaik untuk saat ini. Dia mengatakan, prospek investasi emas masih sangat menjanjikan sebagai aset safe haven yang memberikan imbal hasil cukup besar. "Untuk saat ini bukan hanya safe haven paling bagus, malah lebih outperform daripada aset berisiko sekalipun," katanya kepada Tempo, Senin, 21 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia memproyeksikan harga emas masih akan mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu ke depan. Dia memproyeksikan harga emas dunia bisa tembus US$ 3.600 per troy ons tahun ini. Pada Senin kemarin saja, harga emas dunia bahkan tercatat di kisaran harga US$ 3.400-an per troy ons. "Masih (akan terus naik), perkiraan konservatif, emas bisa mencapai US$ 3.500-3.600 tahun ini," ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lukman menyebutkan sejumlah faktor utama yang memengaruhi tren kenaikan harga emas. Mulai dari pelemahan dolar AS, hingga investor melepas dolar dan memindahkan hartanya ke emas, sehingga harga emas makin melambung. "Hal ini disebabkan oleh hilangnya kepercayaan investor pada dolar AS dari kebijakan proteksionisme Trump yang dikhawatirkan juga akan menyebabkan resesi di AS," ujar dia.
Kendati demikian, Lukman menyatakan kondisi bisa saja berubah. Pasalnya, selalu ada potensi koreksi-koreksi yang tajam terhadap harga emas, jika ada perkembangan positif pada situasi perang dagang saat ini. Namun, untuk jangka panjang, dia meyakini harga emas masih akan terus naik.