Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen minuman Haus! Bagikan 1.500 gelas minuman gratis untuk massa aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 Februari 2025. Sebanyak 1.500 gelas minuman itu dibagi dalam 15 sepeda listrik Haus keliling (Huling). Di dekat sepeda listrik pun terpasang stand banner bertuliskan "Free Drink buat kamu yang #HAUS Demokrasi" dengan latar warna hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chief Marketing Officer Haus! Bobby Alvianto saat ditemui di lokasi aksi menyebut langkah tersebut sebagai dukungan perusahaan untuk masyarakat yang ikut berunjuk rasa. “Kami sebagai bagian dari masyarakat ingin berkontribusi sebagai produsen minuman jadinya kami bagi-bagi minuman,” tutur Bobby, Jumat, 21 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut pengakuannya, keterlibatan Haus! Bagi-bagi minuman gratis saat aksi ini bukan kali pertama. Haus! Menurutnya juga sempat menyumbang masing-masing 1.000 minuman saat aksi Bela Palestina dan Panggilan Darurat pada Agustus tahun lalu.
Menyediakan minuman untuk peserta aksi ini menurut Bobby jadi pilihan perusahaan untuk ambil peran sebagai bagian dari masyarakat. Sebagai pelaku bisnis menurutnya, manajemen tak melulu berpikir soal mencari untung. “Tapi kami juga perlu melakukan hal yang sepatutnya dilakukan sebagai bagian masyarakat.”
Sebelumnya, saat aksi berlangsung pada siang hari, pembagian minuman gratis Haus! Sempat dilarang Satuan Polisi Pamong Praja setempat. Namun menurut Bobby, hal itu terjadi karena ada kesalahpahaman. Saat memutuskan membagian minuman gratis, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa jajaran aparat seperti Kapolda, Kapolres, dan pihak kecamatan. “Kalau tidak mengurus izin sudah pasti kami tidak boleh masuk area aksi,” tuturnya.
Juru bicara aksi Indonesia Gelap Tegar Afriansyah mengatakan, aksi Indonesia Gelap hari ini dihadiri oleh 2500 massa. “Untuk aksi ini dari berbagai elemen masyarakat sipil turun ke jalan, kawan-kawan NGO, buruh, dan mahasiswa,” katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat siang.
Adapun isi tuntutan aksi Indonesia Gelap meliputi efisiensi anggaran, kabinet gemuk, pelaksanaan program Makan Siang Gratis, hingga persoalan pembangunan Ibu Kota Nusantara.