GUDANG Garam bukan cuma lihai memperebutkan pasar "di antara dua bibir". Raja kretek dari Kediri itu juga mulai merenggut pasar dengan senyum ramah, menyambut turis. Awal pekan ini, GG secara resmi mengoperasikan hotel yang dibangun di kawasan pesiar Tretes, Pasuruan, Jawa Timur. Ini merupakan langkah kedua GG di bidang perhotelan untuk menyambut Visit Indonesia Year 1991. Setelah dua tahun lalu ia mengambil alih hotel berbintang dua di Kediri seharga Rp 5 milyar. Bedanya, hotel yang dibangun sendiri di Tretes ini jauh lebih wah. Dengan investasi Rp 15 milyar, Surya Hotel & Cottages -- demikian namanya -- punya 135 kamar, plus 19 cottages. Begitu pula dalam soal fasilitas. Hotel berbintang tiga ini, nampaknya, tak kalah bergengsi dibanding dengan yang berbintang empat. Selain dilengkapi sarana olahraga yang terbilang komplet seperti fitness centre, lapangan tenis, dan squash, Hotel Surya yang terletak di daerah dingin -- ketinggian 700 meter dari permukaan laut itu juga punya kolam renang berair hangat. Dengan fasilitas semacam itu, GG berharap bisa menyedot pengunjung. Menurut Idris M. Bahuga, manajer Surya, sejak operasi percobaan September lalu, 19 cottage-nya selalu penuh. Padahal, tarifnya cukup tinggi, yakni US$ 70--170, atau sekitar Rp 170 ribu sampai Rp 311 ribu, sehari. Untuk menjual kamar hotelnya, GG sudah menjalin hubungan dengan berbagai biro perjalanan internasional. "Sasaran kami memang turis asing," kata Idris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini