Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank HSBC Indonesia mengucurkan dana pinjaman sebesar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,5 triliun melalui program PNM Mekaar PT Permodalan Nasional Madani untuk membantu perempuan pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Untuk PNM itu, dana dari kami cukup besar, yaitu sekitar 100 juta dolar AS untuk program yang bisa menyasar sekitar 175 ribu pengusaha mikro wanita prasejahtera,” ujar Managing Director Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT PNM dipilih sebagai mitra penyaluran pinjaman karena telah memiliki jangkauan dan program pemberdayaan UMKM yang berkembang baik di seluruh Tanah Air sehingga diyakini akan berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
Ia juga menuturkan bahwa sebagian besar UMKM dikelola oleh perempuan sehingga pinjaman yang dikhususkan untuk mengembangkan pengusaha mikro wanita prasejahtera tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
Berdasarkan laporan BRI, 60,81 persen pelaku usaha yang mengikuti program PNM Mekaar mengaku pendapatan mereka meningkat. Selain itu, 48 persen dari mereka juga menyatakan bahwa program tersebut membantu mereka memperbaiki aset yang dimiliki.
Selain diberikan pinjaman sebagai modal usaha, Riko menyatakan bahwa para pelaku usaha perempuan tersebut juga mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan bisnis mereka.
“Jadi, jangan sampai hanya dikasih uangnya saja lalu tidak ada dampaknya. Kami juga ingin melihat apakah program ini bisa meningkatkan kemampuan yang mereka punya sehingga mereka benar-benar diberdayakan gitu,” ucapnya.
Dia pun berharap melalui upaya ini, para penerima manfaat program PNM Mekaar dapat memberdayakan para pelaku usaha lain di sekitar mereka.
Riko mengatakan bahwa upaya ini sejalan dengan visi tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (environment, social, and governance/ESG) yang diterapkan oleh HSBC secara global, terutama pilar sosial.
Menurutnya, walaupun pinjaman yang diberikan bersifat komersial, namun sasaran penerima dan program penyaluran yang digunakan menjadikan dana tersebut berdampak sosial (social trade loan).
“Upaya ini kami lakukan demi membantu perempuan memaksimalkan semua potensinya untuk memberikan dampak yang lebih besar, baik terhadap diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan,” ujarnya.
ANTARA
Pilihan Editor Jadwal Mudik Gratis Kemenhub, Motor Pemudik Diangkut Duluan