Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menutup perdagangan pekan ini di level 6.095. IHSG melemah 0,2 persen dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.107.
"Sebanyak 234 saham menguat, 257 saham melemah, dan 159 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 13,8 triliun," kata Senior Technical Portofolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Juni 2021.
Nilai beli bersih investor asing membesar pada sesi kedua hari ini, mencapai Rp 552,1 miliar pada akhir sesi. Sedangkan di pasar negosiasi, tercatat jual bersih asing sebesar Rp 2,06 triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler, yaitu TLKM sebesar Rp 151,5 miliar, ADRO Rp 137,6 miliar, dan BMRI Rp 87,8 miliar. Sedangkan saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler, yaitu BBCA Rp 36,1 miliar, BFIN Rp 32,4 miliar, dan INTP Rp 28,1 miliar.
Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) masih menjadi indeks sektoral yang naik paling kencang pada perdagangan hari ini, dengan penguatan sebesar 5,6 persen, disusul indeks sektor energi (IDXENERGY) (+3,2 persen) dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (+1,4 persen).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah sempai naik cukup jauh di sesi pertama tadi, saham bank-bank mini perlahan mulai menurun di sesi kedua hari ini. Dua di antaranya bahkan menutup perdagangan hari ini di titik auto reject bawahnya, yaitu BBYB (-6,67 persen ke Rp 476 per saham) dan BNBA (-6,57 persen ke Rp 995 per saham).
Hal yang sama juga terjadi pada dua saham MNC Grup yang baru saja lepas dari suspensi hari ini, BABP dan BHIT. Sempat menghijau di sesi pertama tadi, kedua emiten keuangan tersebut mengakhiri perdagangan hari ini di zona merah (-5,85 persen untuk BABP dan -6,99 persen untuk BHIT).
Kinerja saham bank-bank big 4 Indonesia juga tidak berbeda jauh dengan sejumlah bank mini tersebut. Dari keempat bank big 4, hanya BMRI yang naik tipis pada perdagangan hari ini (+1,21 persen), sementara BBNI stagnan (0,0 persen) dan BBRI (-0,47 persen) serta BBCA (-2,27 persen) melemah.
Sejumlah saham emiten komoditas logam hari ini menunjukkan pergerakan yang positif, diantaranya ANTM (+2,48 persen), INCO (+2,33 persen), dan TINS (+0,95 persen), seiring dengan meningkatnya harga sejumlah komoditas logam seperti emas, nikel, tembaga, dan timah.
Hal yang sama juga terjadi pada saham-saham emiten komoditas energi, seperti PTBA (+4 persen), ITMG (+5,67 persen), MEDC (+1,38%), dan PGAS (+5,65 persen).
Saham yang mengisi lima besar top gainer atau menguat paling tinggi hari ini, yaitu TRUE (+34,8 persen ke Rp 182 per saham), LABA (+34,5 persen ke Rp 226 per saham), HDFA (+34,4 persen ke Rp 160 per saham), PRAS (+34,0 persen ke Rp 236 per saham), KBLV (+25 persen ke Rp575 per saham).
Sedangkan lima besar top loser atau melemah paling dalam hari ini, yaitu LUCY (-8,9 persen ke Rp 51 per saham), BHIT (-6,9 persen ke Rp 133 per saham), NFCX(-6,9 persen ke Rp 5.350 per saham), KMDS (-6,9 persen ke Rp 456 per saham), dan AMAR (-6,9 persen ke Rp 270 per saham).
HENDARTYO HANGGI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: IHSG Melemah, Samuel Sekuritas: Ada Sentimen Negatif Lonjakan Kasus Covid-19
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini