Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IHSG Terjun Bebas, Tak Ada Satu pun Indeks Sektoral Menguat di Sesi Pertama

Selain saham teknologi, IHSG juga mendapat tekanan dari rontoknya sejumlah saham lain, di antaranya duo saham big cap Prajogo Pangestu BREN dan TPIA

18 Maret 2025 | 12.35 WIB

Pekerja tengah mengikuti pelatihan dan pengenalan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Di tengah kenaikan ini, saham PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) termasuk dalam lima besar saham naik paling tinggi yaiyu 28,14 persen atau menjadi Rp. 214. TEMPO/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pekerja tengah mengikuti pelatihan dan pengenalan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Di tengah kenaikan ini, saham PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) termasuk dalam lima besar saham naik paling tinggi yaiyu 28,14 persen atau menjadi Rp. 214. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - IHSG terjun bebas di sesi pertama hari ini. Bahkan perdagangan sempat dihentikan (trading halt) selama 30 menit setelah indeks turun lebih dari 5 persen, sebelum menutup sesi di level 6.076 (-6,11 persen). Riset Samuel Sekuritas menyebut penurunan ini berlawanan dengan pergerakan pasar global maupun regional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bursa saham AS ditutup menguat pada Senin (17/3): Dow +0.85 persen, S&P 500 +0.64 persen, Nasdaq +0.31 persen. "Pasar mengawali pekandengan penguatan menjelang pertemuan Federal Reserve pekan ini, di tengah rilis sejumlah data ekonomi yang cukup beragam," tulisi analis Samuel Sekuritas, Selasai 18 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan riset yang sama, Samuel Sekuritas mencatat pasar Asia juga menangkap sentimen positif dari AS dan cenderung menguat; per akhir sesi pertamahari ini, indeks Hang Seng menguat +1,8 persen, begitu juga Nikkei (+1,5 persen), Kospi (+0,1 persen) dan STI (+0,9 persen), sementara Shanghai (+0,0 persen) cenderung flat. 

Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 75 saham menguat, sementara 652 melemah, dan122 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,2 triliun, frekuensi trading sebanyak 888.162 kalidan volume trading sebanyak 159,2 juta lot.   

Saham Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 61.204 kali, disusul PSAB (49.115), dan PTRO (38.038). Dari segi volume, saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 24,8 juta lot, disusul BUMI (8,2 juta), danPSAB (6,8 juta). 

Tak satu pun indeks sektoral yang menguat di sesi pertama hari ini. Sementara itu, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) (-12,4 persen) kembali menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi pertama hari ini, di tengah melemahnya sejumlah saham teknologi, seperti DCII (-20 persen) , EDGE (-12,8 persen), dan EMTK (-9,6 persen). Posisi kedua diisi indeks sektor barang baku(IDXBASIC) (-9,7 persen), disusul indeks sektor energi (IDXENERGY) (-6,2 persen). 

Di samping saham-saham teknologi, IHSG juga mendapat tekanan dari rontoknya sejumlah saham lainnya, di antaranya duo saham big cap Prajogo Pangestu BREN (-16,3 persen) dan TPIA (-19,9 persen) (TPIA baru saja melaporkan rugi bersih hingga US$ 69,163 juta di 2024, naik 109,09 persen dari kerugiannya di 2023, BBCA (-4,6 persen), BMRI (-6,6 persen), BBRI (-6,2 persen), dan PANI (-15,2 persen).

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain: 

  • FMII (+23,1 persen ke Rp458 per saham)
  • ANJT (+16,6 persen ke Rp1.575 per saham)
  • TRIN (+15,3 persen ke Rp90 per saham) 
  • WGSH (+9,8 persen ke Rp179 per saham)
  • BESS (+9,7 persen ke Rp1.065 per saham) 

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:

  • MINA (-27,7 persen ke Rp94 per saham) 
  • FORU (-24,8 persen ke Rp740 per saham)
  • SMDM (-24,8 persen ke Rp1.285 per saham)
  • DNAR (-24,2 persen ke Rp75 per saham) 
  • UANG (-23,6 persen ke Rp304 per saham)

Pilihan editor: Serikat Ojol Nilai Kriteria Penerima Bonus Hari Raya Diskriminatif dan Dibuat-Buat 



Aisha Shaidra

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus