Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Implementasi Program Makan dan Susu Gratis Prabowo, Ini Tanggapan Petinggi SGM

Tanggapan petinggi SGM terkait implementasi program makan dan susu gratis Prabowo-Gibran.

25 Agustus 2024 | 17.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah mencanangkan program makan bergizi dan susu gratis. Di kalangan pabrikan susu swasta, hingga saat ini mereka menunggu bagaimana teknis terkait kebijakan itu. Salah satunya Danone Indonesia, perusahaan yang menaungi PT Sarihusada Generasi Mahardhika, produsen susu SGM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebagai pelaku usaha bidang nutrisi, kami juga masih melihat perkembangan kebijakan itu," kata Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto di sela menghadiri perayaan 70 Tahun Sari Husada di Yogyakarta, Minggu 25 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebijakan makan siang bergizi dan susu gratis itu, kata Vera, dari kacamata pabrikan susu memang cukup bagus. Terutama jika sasarannya untuk meningkatkan nutrisi dan mengatasi masalah kesehatan seperti stunting.

Hanya saja, sampai saat ini atau dua bulan jelang presiden dan wakil presiden terpilih dilantik, belum ada pembahasan lebih lanjut. Apakah program itu nanti akan melibatkan kalangan swasta atau tidak dan bagaimana mekanismenya.

"Jadi kami dalam posisi sedang menimbang juga, bagaimana dalam program itu nanti (pabrikan susu) bisa berperan aktif juga," kata Vera.

Vera mengakui, untuk bisa mendukung program itu pemerintah dan swasta perlu pembahasan lebih mendalam. Sehingga pembagian perannya jelas dan tidak saling tumpang tindih.

“Partisipasi yang dilakukan setiap stakeholder perlu seperti apa, kalau dari kami jelas ingin berkolaborasi dengan pemerintah, maupun instansi lainnya dalam pemenuhan nutrisi dan edukasi itu," ungkap Vera.

"Mungkin tidak hanya dalam mendukung pemenuhan nutrisi anak juga keterlibatan itu, melainkan juga program-program kesehatan lain," imbuh dia.

Terpisah, Tenaga Ahli Kementerian Pertanian yang juga Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ali Agus menuturkan, pemerintah selama tiga minggu terakhir sedang melakukan ujicoba gerakan minum susu gratis di sejumlah daerah. Salah satunya di Kecamatan Banyumas, Jawa Tengah.

Ujicoba yang melibatkan tiga ribu anak itu sebagai persiapan untuk program makan bergizi dan minum susu yang dicanangkan Prabowo- Gibran.

"Jadi selama tiga minggu ini, setiap anak di sana diberi susu dua kali seminggu, 200 ml, memakai susu pasteurisasi Banyuraden yang tanpa gula, tanpa perisa," kata Ali ditemui Tempo di UGM, Jumat 23 Agustus 2024.

Dari uji coba selama tiga minggu itu, saat ini, kata Ali, anak anak itu sudah mampu menghabiskan 200 ml susu. Padahal diuji coba pekan pertama, hanya sebagian anak yang mampu menghabiskan susu segar yang telah dipasteurisasi itu.

"Sampai pekan ini sudah tidak muncul lagi kasus mual, mulas, karena minum susu, semua minum habis, artinya isu-isu laktosa toleran itu karena kebiasaan," kata dia.

Ali menjelaskan program makan bergizi dan susu gratis ini nanti basisnya produk peternakan. Sehingga saat ini pemerintah membutuhkan lahan luas sebagai peternakan.

"Kami sedang mencari lahan kurang lebih 1,5 juta hektare di berbagai wilayah di Indonesia untuk dikembangkan sebagai peternakan," ujar Ali.

Dalam waktu dekat, Kementan juga akan mendatangkan sapi perah dari luar negeri.

"Kami merencanakan tahun depan mendatangkan sapi perah minimal 300 ribu ekor. Saat ini kami sedang penjajakan dengan Brazil, New Zealand," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus