Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Cuan dari Kongsi TikTok-Tokopedia

Kongsi TikTok-Tokopedia diharapkan membuat GoTo terciprat cuan. Namun ada kekhawatiran soal efek dominasi asing di Tokopedia.

13 Desember 2023 | 00.00 WIB

Suasana kantor Tokopedia saat peluncuran kampanye "Beli Lokal" pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12 di Jakarta, 12 Desember 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Suasana kantor Tokopedia saat peluncuran kampanye "Beli Lokal" pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12 di Jakarta, 12 Desember 2023. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kongsi dengan TikTok diperkirakan mengantarkan induk perusahaan Tokopedia, PT GoTo Gojek Indonesia, mendekati laba perdananya.

  • Duet Tokopedia dan TikTok bakal semakin memfokuskan persaingan di industri e-commerce kepada Shopee dan Tokopedia.

  • Dominasi asing dikhawatirkan membuka jalan masuknya barang impor murah dan menyulitkan pelaku usaha domestik untuk bersaing.

JAKARTA - PT Tokopedia berkongsi dengan TikTok Pte Ltd. Aksi korporasi ini bakal mengantarkan induk perusahaan Tokopedia, PT GoTo Gojek Indonesia, mendekati laba perdananya.

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo yakin aksi korporasi yang bakal rampung pada kuartal pertama 2024 tersebut bisa membawa keuntungan buat grup. Pertumbuhan bisnis e-commerce bakal mendorong lini bisnis lain, seperti Gopay. “Lalu kami harapkan juga itu berpengaruh ke Gojek. Kalau orang makin banyak order di e-commerce, nanti kan diantar sama Gojek,” kata dia kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. 

Tokopedia dan TikTok menandatangani perjanjian pengambilan saham pada 10 Desember lalu. Isinya, Tokopedia bakal melepas 75,01 persen saham perusahaan kepada TikTok senilai US$ 840 juta atau setara dengan Rp 13,188 triliun. Selain itu, Tokopedia akan menerima promissory note dari mitranya senilai US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 15,7 triliun untuk modal kerja di masa mendatang. Rencana investasi tersebut dibarengi juga dengan pengalihan kepemilikan dan hak operasi TikTok Shop di Indonesia kepada Tokopedia dengan kontrak senilai US$ 340 juta atau Rp 5,338 triliun.

Merujuk pada laporan keuangan GOTO, perusahaan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 9,55 triliun hingga September 2023. Nilainya sudah turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 20,23 triliun. Salah satunya karena kenaikan pendapatan bersih yang melonjak dari Rp 7,97 triliun menjadi Rp 10,51 triliun. Efisiensi turut memiliki andil. Perusahaan menurunkan beban umum administrasi hingga 51 persen, beban penjualan dan pemasaran 47 persen, serta beban iklan dan pemasaran 53 persen. 

Menurut Patrick, kunci untuk mendekatkan perusahaan ke laba adalah memastikan pertumbuhan bisnis e-commerce Tokopedia berkembang pesat. Promosi untuk pengguna aplikasi masih menjadi fokus utama perusahaan guna menstimulasi permintaan dan akhirnya meningkatkan pangsa pasar. “Tetap butuh fasilitas untuk itu, tapi kami jaga supaya jangan sampai praktik bisnis di e-commerce mematikan yang lain,” tuturnya.  

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus