Indikator

TINGKAT suku bunga deposito rupiah mulai turun. Paling tidak, sejak awal Mei ini, sejumlah bank (swasta dan pemerintah) di Jakarta pelan-pelan mengurangi tarif bunga deposito mereka dari 1/2 hingga dua point - terutama untuk deposito berjangka waktu tiga bulan. Deposito jenis ini sebelumnya cuma berbunga antara 13% dan 14%. Tapi mendadak naik sejakJanuari lalu - ada dugaan karena akan berakhirnya tahun fiskal pemerintah setiap Maret - menjadi antara 17% dan 18% per tahun. Kenaikan ini menggembirakan para pemilik uang menganggur, tentu saja. Tapi sebaliknya buat para bankir dan para pengusaha pemakai kredit perbankan. Untung, tak berlangsung lama. Mulai pertengahan April, kecuali bank kecil, seperti Bank Harapan Sentosa, tak ada lagi bank di Jakarta yang memasang tarif deposito antara 17% dan 18% per tahun untuk simpanan satu hingga tiga bulan. Ini boleh jadi karena tingkat suku bunga sebelumnya ternyata berhasil menarik masuk banyak rupiah. Terbukti, menurut laporan mingguan Bank Indonesia, jumlah dana deposito berjangka di semua bank sampai akhir Februari 1987 naik mencapai Rp 10,9 milyar lebih dari sekitar Rp 10,68 milyar sampai pada akhir Januari. Kenaikan terbesar dihasilkan oleh bank-bank swasta yang bisa menangguk deposito sebanyak Rp 234 milyar, hanya dalam kurun waktu tak sampai tiga bulan.