BISNIS Bank of America di Indonesia berantakan. Tahun ini, tiga pejabat puncaknya di Jakarta - termasuk kepala cabang - dan presiden BOA Cheque Corp. terpaksa digusur. "Mereka harus angkat kaki, karena bisnis cabang di Jakarta tidak seperti yang diharapkan," ujar Robert Freinberg, Manajer Hubungan Masyarakat BOA di Hong Kong. Semester pertama tahun lalu, cabang bank yang paling disegani di negeri "Yankee" itu merugi Rp 2,5 milyar. Padahal, pada semester yang sama tahun sebelumnya, bank itu sanggup mengeruk keuntungan Rp 2,4 milyar. Diperkirakan, bank nomor 20 di AS itu perlu menyediakan dana cadangan penghapusan US$ 10 juta untuk menutup kerugian tahun lalu. Menurut sebuah sumber di BOA pusat, telah terjadi persekongkolan di antara pejabat BOA dan tiga bank swasta Indonesia yang mengageni penjualan travel cheque BOA, untuk menghilangkan nomor-nomor rekening penjualannya. "Sementara itu, tahun lalu, penjualan travel cheque BOA di dunia meningkat dari tahun sebelumnya yang dianggap sebagai puncak penjualan," ujar Terence Mock, pejabat presiden BOA Cheque, kepada The Asian Wall Street Journal. Pada 1984, penjualan travel eheque BOA mencapai US$ 5 milyar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini