Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Bantuan bilateral Inggris untuk Indonesia naik menjadi 0,33 % dari GNP. PBB mentargetkan 0,7 %. (eb)

10 Agustus 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INDONESIA rupanya termasuk 10 besar penerima bantuan bilateral dari Inggris tahun lalu - no. 6 (œ 28 juta) di bawah Tanzania. Dengan perasaan bangga pemerintahan PM Thatcher, pekan lalu, mengumumkan kenaikan bantuan bilateral itu œ 115 ribu menjadi œ 402 juta, tahun lalu. Besarnya angka ini menunjukkan bahwa jumlah bantuan Inggris, 1984 itu, hanya 0,33% dari GNP. Memang sejak Thatcher mengambil alih kursi perdana menteri, 1979, jumlah bantuan bilateral yang semula masih 0,52% dari GNP cenderung merosot terus - padahal PBB menargetkan bantuan dari Inggris itu suatu saat bisa mencapai 0,7%. Kenyataan ini, seperti ditulis majalah The Economist, pekan lalu, berbeda dengan yang dilakukan banyak lembaga amal (seperti Oxfam, War on Want, dan Cafod), yang bisa mengumpulkan œ 85 juta tahun lalu untuk Afrika. Bahkan penyanyi rock Bob Geldof, yang mengorganisasikan pertunjukan Live Aid, bisa mengumpulkan œ 15 juta untuk disumbangkan pada negara-negara miskin di Afrika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus