Indikator

SINGAPURA geger gara-gara kondisi keuangan Hong Leong Finance Ltd. diberitakan tidak sehat. Ribuan orang segera saja antre di cabang-cabang bank itu, sejak pukul dua dinihari mulai Senin pekan lalu, untuk menarik uang mereka. Situasi panik itu muncul karena peristiwa pengambilalihan Overseas Trust Bank, Hong Kong, oleh pemerintah setempat belum lagi kering dari ingatan. Mereka tampaknya khawatir kejadian OTB, yang menyatakan diri bangkrut itu, akan terjadi atas Hong Leong. Tidak jelas siapa yang pertama kali meniupkan isu itu. Hadiah sebesar US$ 114 ribu (Rp 127 juta) segera saja ditawarkan lembaga keuangan itu untuk mereka yang berhasil menangkap penyebab munculnya kepanikan tadi. Desas-desus itu segera saja sirna begitu pemerintah Singapura dan sejumlah bank terkemuka di sana berdiri di belakang Hong Leong. Mereka memang perlu merapatkan barisan karena runtuhnya kepercayaan terhadap bank ini bisa makin merontokkan keadaan ekonomi Singapura yang sedang merosot. Pers setempat, yang dikuasai pemerintah, memberi dukungan dengan tidak membesarkan kepanikan itu. Manajemen menolak memberikan konfirmasi atas kebenaran penarikan dana sebesar US$ 20 juta (Rp 22,4 milyar) selama empat hari kepanikan itu terjadi. Jika itu benar, maka berarti dana Hong Leong yang sebelumnya masih US$ 145 juta (Rp 162 milyar) terkuras hampir 14%.