Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono bertemu Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sigit Santosa di Bandung, Jawa Barat pada Selasa, 24 Desember 2024. Keduanya membahas rencana kerja sama memproduksi alat dan mesin pertanian untuk mendukung ketahanan pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sudaryono menyebutkan PT Pindad memiliki kapasitas dan teknologi yang mumpuni untuk memproduksi alat pertanian berkualitas tinggi. "Ini saatnya kita beralih dari ketergantungan pada impor dan memanfaatkan potensi dalam negeri untuk mendukung produktivitas petani,” katanya dalam keterangan tertulis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan produksi alat pertanian lokal tak hanya untuk betujuan mendukung efisiensi ekonomi, tapi juga menjaga ketahanan pangan nasional. Ketika mampu memproduksi alat pertanian sendiri, pemerintah bisa memangkas impor produk serupa. Posisi petani sebagai tulang punggung perekonomian nasional juga makin kuat.
Sigit Santosa menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan Pindad siap bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung kemandirian pangan. Perusahaan pelat merah ini saat ini tengah mengembangkan traktor multifungsi dan alat pemanen modern yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan petani di berbagai daerah.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan teknologi tepat guna yang dapat diakses oleh petani Indonesia, sekaligus memperkuat industri dalam negeri,” ujar perancang Maung MV3 Garuda Limousine yang disebut-sebut akan menjadi tunggangan para pejabat itu.
Sigit Santosa diangkat sebagai Direktur Utama Pindad pada 16 Desember 2024 lalu. Pengangkatan itu berdasarkan surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-300/MBU/12/2024 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Len Industri selaku Pemegang Saham PT Pindad Nomor: 009/KRUPS/LEN-PINDAD/XII/2024.
Tak hanya dengan Pindad, Kementan saat ini tengah merintis kerja sama dengan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk mengembangkan teknologi pertanian yang adaptif. Subsidi alat pertanian bagi petani kecil juga akan dioptimalkan untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Sudaryono meminta dukungan dari pemerintah daerah dan pelaku usaha lainnya untuk bersama-sama mewujudkan kemandirian pangan melalui kolaborasi lintas sektor.
Pilihan Editor: Kepala Bappenas Kunjungi PT Pindad: Janjikan Dukungan Anggaran