Indikator

SISTEM perdagangan bebas di AS, Eropa Barat, dan Jepang telah lama menimbulkan masalah, khususnya untuk ekspor elektronik ke negara-negara komunis. Sejumlah komoditi, sejak 1975, telah didaftarkan bernilai strategis dan dilarang ekspor oleh Cocom yakni komisi koordinasi kontrol ekspor yang dibentuk negara-negara bersistem dagang multilateral itu. Toh para jenderal AS kurang puas, sehingga terjadi kucing-kucingan di kalangan eksportir. Belum lama ini, pabean AS menyita paket komputer PDP-11 produk Digital Equipment Corp. yang hendak dikirim ke negara komunis. Padahal, sejauh ini sudah 30 ribu unit terjuai ke Blok Timur lewat distributor Digital di Yugoslavia, karena Cocom menilai komputer itu sudah "kuno". Namun, pernah pula Operasi Exodus AS menyita sistem kontrol rudal lengkap yang hendak dikirim ke RRC. Sebagian perlengkapan itu dibeli Soviet dari rak penjualan bebas di toko-toko Eropa. Akta Administrasi Ekspor AS, yang berakhir Februari lalu, memang membolehkan ekspor ke mana saja. Akta baru kini sedang dirumuskan Kongres. Para perumus dari kalangan Senat lebih cenderung pada rumusan yang disenangi militer AS, tetapi para wakil rakyat condong pada rumusan yang membela eksportir komputer.