Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ingin Hobi Burung Merpati Mendunia, Teten Cerita Perputaran Ekonomi dan Potensi Bisnis

Teten Masduki mengatakan ada perputaran ekonomi dari bisnis dan hobi memelihara dan menernak burung merpati kolong.

19 September 2022 | 10.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan ada perputaran ekonomi dari bisnis dan hobi memelihara dan menernak burung merpati kolong menjadi lebih besar. Ia mengatakan acara perlombaan merpati kolong dapat menghidupkan ekonomi rakyat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab, kata dia, kegiatan yang berlangsung di hampir semua daerah Indonesia ini khususnya di Jabodetabek terbukti mampu menghidupkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Acara seperti itu perputaran ekonominya luar biasa karena melibatkan berbagai elemen baik peternak, pakan, kandang dan banyak lagi lainnya," kata Teten melalui keterangan tertulis pada Ahad, 18 September 2022.

Ia meminta agar acara yang berkaitan dengan hobi memelihara merpati itu diperbanyak. Menurutnya, dengan strategi komunikasi yang lebih terencana dengan baik merpati kolong akan menjadi perlombaan sekala nasional.

“Ada spirit dan semangat yang sama untuk mendorong bagaimana merpati kolong ini menjadi hobi yang bersifat nasional dan dapat menjadi kekuatan ekonomi," kata Teten.

Teten menuturkan Indonesia harus mencontoh Thailand yang memiliki acara serupa yakni kontes adu ayam. Menurutnya, acara tersebut telah menjadi industri yang besar bahkan banyak menghasilkan ekspor. Terlebih, tuturnya, merpati kolong merupakan endemik Indonesia yang tidak dimiliki negara lain.

Saat ini, Teten berpendapat acara merpati kolong hanya perlu dibenahi lebih lanjut baik secara organisasi maupun penyelenggaraan. Supaya, acara lomba merpati kolong dapat dikemas semenarik mungkin sehingga dapat semakin populer secara nasional bahkan mendunia.

"Saya menyukai betul. Jadi bisa lebih menarik lagi dan bisa melibatkan banyak orang yang terlibat. Saya sudah jatuh cinta sama merpati. Saya mendukung merpati kolong ini menasional dan mendunia," kata Teten.

RIANI SANUSI PUTRI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus