Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Marketing Director Kantar Indonesia Fanny Murhayati, mengungkapkan bahwa ada tiga tipe konsumen yang cenderung berbelanja online di e-commerce. Ketiga kategori yang senang bertransaksi di toko digital itu adalah kelompok milenial, masyarakat kelas menengah, serta masyarakat kelas ekonomi atas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau e-commerce itu lebih attract ke milenial, middle, dan kelas ekonomi atas," kata dia, dalam diskusi virtual bersama Lazada, Kamis, 24 September 2020. Ia menambahkan kunjungan di pasar digital pun saat ini meningkat 11 persen dibanding 2019 yang hanya 9 persen. "Traffic growth di sini adalah seberapa sering dan seberapa besar orang yang berbelanja online."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun produk yang paling laris di e-commerce adalah produk fashion, kesehatan, dan kecantikan. Ketiga produk tersebut termasuk kategori teratas yang dibeli konsumen.
Fanny menjelaskan, bahwa ketika berkunjung ke toko digital, konsumen tidak sekadar berbelanja online. Namun, mereka mencari ekspresi menyenangkan di dalam pasar digital terkait produk yang tersedia di dalam e-commerce tersebut. Konsumen mendapat pengalaman menyenangkan ketika membandingkan satu e-commerce dengan lainnya.
"Misalnya saya sendiri, sebagai loyal online konsumen. Di mana tadinya enggak niat belanja, tapi gara-gara browsing, lihat apa saja yang menarik jadi pengin belanja gitu lho," katanya.
Menurut dia, kebanyakan konsumen mengakses platform toko digital melalui media sosial, seperti WhatsApp, Facebook, atau YouTube. Rata-rata, waktu kunjungan setiap konsumen dalam satu hari mencapai empat jam. "Dan 85 persen konsumen online itu aksesnya setiap hari."
Adapun hal penentu yang menarik konsumen berbelanja online adalah faktor kesegaran (fresh) dan promo. Selain itu, pilihan produk, serta proses pengiriman ke tangan konsumen juga menjadi faktor mendasar. "Jadi PR (pekerjaan rumah) buat platform e-commerce, harus memberikan rasa assurance terhadap konsumen," ucap Fanny.
IHSAN RELIUBUN