Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah terpilih menjadi Katua PSSI, Erick Thohir berjanji untuk memperbanyak jumlah kompetisi sepak bola di Indonesia. Hal itu disinyalir membuka peluang kerja untuk wasit-wasit baru. Bagi yang menyukai sepak bola dan ingin berkarier di bidang tersebut, lowongan kerja wasit tak boleh dilewatkan.
Untuk orang yang berminat menjadi wasit, harus dipahami terlebih dahulu, sebelum bertugas, seorang wasit harus berjanji terlebih dahulu. Janji wasit ini harus ditaati dengan seksama.
Menurut laman pssi.org, Wasit memiliki janji seperti berikut: “Saya berjanji bersungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban sebagai wasit dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh dasar dan tujuan PSSI, menjalankan semua peraturan PSSI dengan sebaik-baiknya, demi keluhuran Korps Wasit pada khususnya serta keolahragaan pada umumnya.”
Cara & Syarat Menjadi Wasit
Untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia harus melalui rangkaian proses yang panjang. Pertama, wasit harus mengambil kursus C3 yang diadakan oleh Asosiasi PSSI Kabupaten atau Kota dan saat mengambil kursus C3, para wasit akan diberikan pelatihan mengenai hal-hal yang mendasar.
Setelah mendapatkan lisensi C3 dan sudah memimpin beberapa pertandingan, para wasit bisa naik tingkat dan mengambil kursus C2. Kursus C2 diadakan oleh Asosiasi Provinsi PSSI dan dalam kursus ini para wasit akan mulai banyak diberi pelatihan mulai dari teori permainan sampai latihan kebugaran sesuai dengan standar FIFA.
Jika seorang wasit sepak bola sudah mengantongi lisensi C2, para wasit sudah diperbolehkan memimpin pertandingan tingkat provinsi dan bagi para wasit yang ingin memimpin pertandingan tingkat nasional harus mengambil kursus C1. Kursus C1 diadakan langsung oleh PSSI dan memiliki materi yang semakin sulit dan kompleks. Jika seorang wasit sudah mengantongi lisensi C1, wasit tersebut sudah diperbolehkan memimpin pertandingan tingkat nasional, termasuk pertandingan liga 1.
Secara umum ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia, sesuai Buku Penataran Wasit yang diterbitkan Universitas Pendidikan Indonesia, antara lain:
a. Berbadan sehat dan harus memiliki penglihatan yang baik, serta tidak buta warna, baik total maupun parsial.
b. Berumur 24 sampai 40 tahun.
c. Lulusan SMA atau sederajat.
d. Melaksanakan janji wasit.
Mengenal Profesi Wasit
Wasit adalah salah satu komponen penting dalam jalannya pertandingan sepak bola. Wasit yang sering disebut dengan pengadil lapangan bertugas untuk menjaga dan mengatur supaya permainan sepak bola berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rule of the game.
Profesi ini, pertama kali diperkenalkan oleh orang Inggris yang bernama Ricard Mulcaster pada tahun 1581, dia menyarankan menggunakan hakim untuk menyelesaikan perselisihan atas pihak yang bertikai.
Di era modern, wasit pertama kali diperkenalkan oleh pihak sekolah di Inggris pada saat itu ada sebuah pertandingan Bodyguard Club vs Fearnought Club.
Pada awalnya pertandingan sepak bola diasumsikan bahwa jika ada sebuah perselisihan bisa diselesaikan dengan damai dengan pihak yang terlibat, para pemain, para petinggi-petinggi yang terlibat dalam sepak bola jika ada pelanggran bisa diselesaikan dengan baik.
Namun, dengan berkembang sepak bola yang kompetitif, maka kebutuhan akan hadirnya wasit sangat diperlukan. Adapun syarat untuk menjadi seorang wasit, adalah dia harus berlaku jujur dan adil dalam memimpin sepak bola. Selain daripada itu seseorang yang ingin menjadi wasit paling tidak harus mengetahui dasar permain sepak bola.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Pilihan Editor: Mengenal Profesi Machine Learning Engineer, Bayarannya Puluhan Juta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini