Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan operasional pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatra Utara, bersama dengan Menteri Perhubungan, Menteri BUMN dan para Kepala Daerah.
Berita terkait: Tepis Berbagai Hoaks, Jokowi: Saya Tidak Marah...
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden memuji pengerjaan proyek pengembangan pelabuhan yang tergolong cepat. Dimulai pada 2016, saat ini pelabuhan sudah dapat beroperasi penuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Proyek ini cukup cepat. Selanjutnya tugas kita bersama memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk peningkatan ekonomi," ujarnya, Minggu, 17 Maret 2019.
Terminal Pelabuhan Sibolga, kata Jokowi, kini dapat menampung 500 penumpang dari sebelumnya hanya 80 penumpang. Selain itu, pelabuhan ini dapat menampung peti kemas hingga 20.000 TEUs dari sebelumnya hanya 7.000 TEUs per hari.
Jokowi juga mengapresiasi desain modern Pelabuhan Sibolga yang mendapatkan penghargaan terbaik di Asia Pasifik. Selanjutnya Pelabuhan Sibolga akan dibangunkan tanki timbun untuk CPO. Dengan demikian, ekspor CPO dari Sibolga dan sekitarnya tidak perlu melalui Belawan yang berjarak 10 jam melalui jalur darat.
“Nanti kita reklamasi beberapa bagian untuk dibangun storage CPO. Jadi tidak perlu lagi kirim CPO ke Belawan selama 10 jam dari sini untuk diekspor,” katanya.
Jokowi juga mengapresiasi desain Pelabuhan Sibolga yang mendapatkan penghargaan desian terbaik di Asia Pasifik. Fasilitas lengkap dengan mengutamakan kenyamanan pengguna pelabuhan akan meningkatkan roda ekonomi daerah.
Selain itu, pemerintah juga berencana menambah panjang landasan pacu bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing agar dapat meningkatkan frekuensi penerbangan dari wilayah lain.
“Saya sampai di bandara dibisiki oleh Pak Bupati untuk menambah panjang runaway, kemudian ketemu wali kota juga minta runaway diperpanjang, nanti kita perpanjang,” ujar Jokowi.
BISNIS