KAI Operasikan Direct Train Jakarta-Semarang untuk Nataru, Lanjut Uji Coba Jakarta-Yogyakarta

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia atau KAI akan mengoperasikan direct train atau kereta langsung tanpa transit yang menghubungkan Stasiun Gambir Jakarta dengan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng selama periode liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru. Sebelumnya, KAI telah melakukan uji coba pada rute Jakarta-Semarang pada 9 dan 10 Desember 2024.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan, pihaknya menyediakan kereta langsung berdasarkan evaluasi dari hasil uji coba sebelumnya. "Hasil evaluasi uji coba akan kami laporkan kepada Pak Wamen (BUMN), Pak Menteri Perhubungan, dan Pak Menko (Infrastruktur). Kita akan follow-up bersama-sama, kalau semuanya berjalan dengan baik, maka ini akan kita operasikan saat Nataru," tuturnya dalam konferensi pers sebelum mencoba menggunakan kereta api direct train rute Jakarta-Yogyakarta, di Stasiun Gambir, Senin, 16 Desember 2024.  

Sebelumnya, KAI mengatakan, layanan direct train ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi publik yang efisien dan nyaman, terutama di masa liburan akhir tahun. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, mengklaim direct train rute Jakarta menuju Semarang dapat memangkas waktu 15 sampai 20 menit.

"Kami sudah uji coba direct train dari Jakarta menuju Semarang dan itu tidak ada pemberhentian. Biasanya itu berhenti di Cirebon, tapi ini kami pangkas sehingga waktunya bisa di bawah 5 jam," ujar Risal Wasal dalam acara persiapan Kemenhub menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), di Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024.  

Dia menjelaskan alasan uji coba direct train rute Jakarta menuju Semarang saat ini masih memakan waktu 5 jam perjalanan. Menurut Risal Wasal, pada rute ini masih terdapat 17 titik perbaikan rel kereta api untuk dapat memaksimalkan lajur kereta api sebagai direct train. "Insya Allah dalam waktu tanggal 18 Desember 2024 sudah selesai semuanya (perbaikan rel kereta api) sehingga kecepatan bisa kembali normal dan waktu tempuh akan semakin singkat. Itu untuk yang Jakarta menuju Semarang," tutur dia.