Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jimbaran - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba yang menjabat sebagai Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 mengatakan keamanan siber bukan menjadi mandat dalam digital economy working group.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tapi saya setuju soal ini harus melibatkan banyak pihak dan literasi masyarakat. Kita sudah memiliki UU Perlindungan Data Pribadi,” tutur dia dalam pertemuan para pemimpin redaksi media nasional di Jimbaran Bali, Selasa, 15 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, masyarakat juga harus memiliki kesadaran dan kehati-hatian dalam hal interaksi digital. “Tak boleh sembarangan memberikan data tidak perlu.”
DEWG Presidensi G20 berlangsung dari Maret-November 2022. Ada tiga isu prioritas yang dibahas, Pertama adalah connectivity and post Covid-19 recovery. Kedua, digital skills and digital literacy. Dan isu prioritas 3 adalah data free flow with trust and cross-border data flows.
Sebagai puncak penyelenggaraan DEWG adalah G20 Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada 1 September 2022. Pelaksanaannya secara hibrida dan dihadiri anggota G20 negara undangan.
Digital Economy Minister's Meeting (DEMM) menghasilkan Chair's Summary yang memaparkan perkembangan diskusi yang terjadi pada DEWG, kesepakatan terhadap pembahasan 3 isu prioritas, dan pandangan negara anggota terhadap situasi geopolitik.
DEMM dihadiri 29 delegasi yang terdiri dari seluruh anggota G20, 5 negara undangan, dan 4 organisasi internasional.
Baca Juga: Polri Antisipasi Serangan Siber di KTT G20
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.