Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan angka inflasi akan terus menurun setiap tahun hingga level 3 persen plus-minus 1 persen di tahun 2020. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempercepat pembentukan Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID yang belum rampung di sejumlah daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saat ini, tinggal 21 TPID yang belum terbentuk, kebanyakan di daerah Indonesia timur," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, saat ditemui di gedung Bank Indonesia, Senin, 22 Januari 2018. Tjahjo tidak merinci ke-21 TPID tersebut, tapi keseluruhannya tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Percepatan pembentukan 21 TPID hari ini dibicarakan dalam High Level Meeting Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Gedung Pusat BI. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti.
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, inisiatif pembentukan TPID dimulai sejak 2008. Tim yang terdiri atas pemerintah daerah dan perwakilan Bank Indonesia di daerah ini bertujuan mengendalikan inflasi di level kabupaten, kota, atau provinsi. Target TPID seluruh Indonesia sendiri mencapai lebih dari 500 tim.
Tjahjo menuturkan pengendalian inflasi daerah juga sangat penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Meski ada faktor global, faktor internal, seperti inflasi daerah, tetap dominan. "Jadi daerah harus peduli, kalau pertumbuhan ekonomi nasional itu segini (5,4 persen dalam APBN 2018)," ujarnya.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Diah Indrajati, mengatakan total daerah otonom di Indonesia mencapai 548 daerah (34 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota). Dari 548 daerah, total yang sudah membentuk TPID hingga Desember 2017 mencapai 527 daerah. "Untuk provinsi sudah terbentuk semua, sisa 21 TPID di kabupaten/kota ditargetkan selesai tahun 2018 ini," ujarnya.
Diah menuturkan peran TPID untuk pengendalian inflasi daerah sangat signifikan. Contohnya, daerah bisa menyediakan cold storage (gudang pendingin) untuk mengendalikan fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok. Sejauh ini, menurut dia, mayoritas TPID yang cukup berhasil mengendalikan inflasi tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. "Diharapkan TPID yang satu bisa belajar ke TPID lain," kata Diah.