Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenkeu Sebut Anggaran Bansos Beras, Daging Ayam, dan Telur Capai Rp 17,5 Triliun

Kementerian Keuangan angkat bicara soal anggaran bansos beras, daging ayam, dan telur yang diperpanjang pada Januari-Juni 2024.

22 Februari 2024 | 21.31 WIB

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan atau Kemenkeu angkat bicara soal anggaran bantuan sosial atau bansos beras, daging ayam, dan telur yang diperpanjang pada Januari hingga Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bantuan beras, daging ayam, dan telur, dari Januari sampai Juni ini anggarannya Rp 17,5 triliun," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, dalam konferensi pers APBN Kita secara daring pada Kamis, 22 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Isa menjelaskan pada dasarnya ada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bansos beras. Sedangkan keluarga dengan balita stunting akan mendapatkan tambahan telur dan daging ayam.

Setiap keluarga tersebut akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram, telur ayam 1 pack atau 10 butir, dan daging ayam 1 kilogram setiap bulan.

Pada hari ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan bansos beras kepada KPM di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. 

Dalam sambutannya Jokowi menjelaskan bahwa bantuan tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menghadapi kenaikan harga beras. Dia pun menjelaskan penyebab kenaikan harga beras.

"Karena ada perubahan musim, ada El Nino, dan itu dialami bukan hanya negara kita, tapi negara lain juga mengalami hal yang sama harga beras naik," kata Jokowi, dikutip dari keterangan resminya.

Lebih lanjut, Jokowi tak janji bakal memperpanjang bantuan ini setelah Juni 2024. Namun, dia menyebut akan memastikan kecukupan anggaran pendapatan dan belanja negara alias APBN.

“Saya akan lihat lagi APBN kita, APBN-nya kalau cukup. Tapi saya tidak janji lho," ujar Jokowi.

AMELIA RAHIMA SARI | DANIEL A. FAJRI

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus