Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kementerian ESDM Bentuk Tim untuk Persiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Kementerian ESDM masih terus menjalankan rencana pembentukan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN pertama di Indonesia.

17 Januari 2022 | 13.35 WIB

Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Foto : Ruangenergi.com
Perbesar
Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Foto : Ruangenergi.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM masih terus menjalankan rencana pembentukan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN pertama di Indonesia. Saat ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif pun sudah menerbitkan Keputusan Menteri berkaitan dengan rencana ini.

"Untuk pembentukan tim terkait dengan persiapan untuk penyusunan kelembagaan dari pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam konferensi pers virtual, Senin, 17 Desember 2021.

Dadan juga melaporkan bahwa sepanjang 2021, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap beberapa vendor-vendor sesuai. "Khususnya PLTN skala kecil, termasuk teknologi mereka," kata dia.

Sementara pada 2022, fokus kegiatan adalah rencana pembentukan PLTN Komersial. Kementerian bakal membangun kerja sama internasional terkait studi pengembangan PLTN tersebut.

Sebelumnya, rencana pembangunan PLTN ini sudah disampaikan sejak tahun lalu. Saat itu, kementerian memproyeksikan PLTN akan commercial operation date (COD) pertama kali pada 2049.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Chrisnawan Anditya mengatakan bahwa pengembangan PLTN akan dikembangkan setelah 2035.

Chrisnawan menyatakan, dalam peta jalan transisi energi menuju karbon netral, ESDM memproyeksikan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama mulai COD pada 2049. "Dan pada 2060 kapasitas PLTN akan mencapai 35 gigawatt (GW),” kata dia pertengahan November 2021 lalu.

Baca: Prudential Buka Hasil Investigasi Keluhan 121 Nasabah: Ada yang Terima Klaim Lebih Besar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus