Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya), program magang dan studi independen bersertifikat (MSIB) Batch V. Program ini merupakan kolaborasi Kementerian ESDM dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Koordinator Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Ketatausahaan Kementerian ESDM Arid Riza Abadi mengatakan bahwa pendaftaran peserta program Gerilya MSIB Batch V ini telah dibuka melalui laman https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.
Baca: PPA Kejagung Lelang Apartemen Terpidana Jiwasraya, Segini Nilainya
“Pendaftaran akan ditutup pada 15 Januari 2023,” kata Koordinator Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Ketatausahaan Kementerian ESDM Arid Riza Abadi dikutip Tempo dari laman resmi Kementerian ESDM, Rabu, 11 Januari 2023
Adapun pengumuman peserta yang lolos seleksi administrasi akan dilaksanakan pada 18 Januari 2023. Sedangkan seleksi akan dilakukan melalui dua tahap, yakni Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan esai, serta penilaian wawancara dan motivation letter.
“Untuk batch ini, Kementerian ESDM tidak hanya mengundang mahasiswa rumpun teknik atau eksak, tapi juga membuka kesempatan untuk mahasiswa sosial dan humaniora untuk bergabung mengembangkan sektor EBT,” ujar Arid.
Akan tetapi, mahasiswa yang boleh mengikuti program Gerilya ini adalah mahasiswa minimal semester 5. Nantinya, mereka akan mengikuti studi independen yang setara dengan 10 hingga 20 SKS—tergantung persetujuan universitas. Sementara metode pembelajaran yang digunakan, yakni course dan team-based project (TBP).
“Peserta Gerilya terjun langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang PLTS untuk mempraktikkan, mengoperasikan, memelihara, serta mengatasi permasalahan ketika ada peristiwa yang mengganggu fungsi kerja PLTS Atap,” ungkap Arid.
Lebih lanjut, Arid menyampaikan bahwa program Gerilya Batch IV ini dilaksanakan untuk mendukung upaya transisi energi yang dilaksanakan pemerintah untuk mencapai target bauran energi dari energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 dan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.
Melalui program Gerilya Batch V, Arid melanjutkan, Kementerian ESDM berkomitmen mengembangkan sekaligus mensosialisasikan EBT kepada generasi muda. Selain untuk mendorong bauran EBT dan NZE lebih cepat, program ini diinisiai untuk memberikan ruang bagi mahasiswa agar mendapatkan pengalaman. Sehingga, tenaga kerja professional di bidang EBT pun nantinya dapat terbentuk.
“Kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang hendak lulus untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pengalaman untuk memasuki dunia kerja," ujarnya.
Baca: Bukan PHK, Produsen Sepatu di Serang Tawarkan Pengunduran Diri Sukarela ke 1.600 Karyawan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini