Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kementerian PUPR Gelar Program Padat Karya Irigasi di Lampung

Kementerian PUPR akan melaksanakan program padat karya tunai irigasi di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

22 Januari 2018 | 16.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan melaksanakan program padat karya tunai irigasi di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Program ini akan diselenggarakan di 151 titik di Provinsi Lampung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tujuan utama program ini adalah membuka lapangan pekerjaan, baik di desa maupun pedalaman. "Program ini diharapkan membuat para petani memilih membangun desanya ketika berada pada musim tanam," kata Basuki, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, pada Senin, 22 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diperkirakan setiap desa yang melaksanakan program padat karya tunai bisa memberikan pekerjaan bagi 100-200 orang. Para petani yang bekerja mendapatkan upah Rp 100 ribu per hari untuk tukang, dan Rp 80 ribu untuk pembantu tukang sesuai dengan standar upah lokal di daerah tersebut, yang dibayarkan setiap pekannya.

Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah yang program padat karya tunai-nya menggunakan dana dari anggaran Kementerian. Tahun 2018, Kementerian mengalokasikan anggaran infrastruktur padat karya sebesar Rp 11,28 triliun dengan porsi belanja upah Rp 2,4 triliun. Salah satunya untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso mengatakan Kementerian PUPR mengalokasikan sekitar Rp 33,9 miliar untuk program padat karya tunai irigasi di Provinsi Lampung. "Khusus di Desa Pasuruan, area irigasi yang ditangani seluas 143 hektare, yang dikerjakan selama 50 hari kerja, dengan jumlah tenaga kerja 153 orang," katanya.

Adapun 151 titik tersebut tersebar di 12 kabupaten di Provinsi Lampung. Titik-titik tersebut berada di Kabupaten Lampung Utara dengan 14 lokasi, Lampung Selatan (8), Lampung Timur (12), Lampung Tengah (35), Metro (12), Tanggamus (14), Pringsewu (16), Pesawaran (3), Tulang Bawang Barat (6), Way Kanan (10), Pesisir Barat (20), dan Mesuji (1).

Masing-masing lokasi akan mendapat alokasi Rp 225 juta dengan komposisi Rp 195 juta untuk pekerjaan fisik dan Rp 30 juta untuk tenaga pendamping. Tenaga pendamping yang direkrut berasal dari daerah tersebut. Salah satu tugasnya adalah membantu desain pekerjaan dan pembuatan laporan administrasi pekerjaan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus