Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku hubungannya dengan Elon Musk sudah terjalin cukup lama. Menurut Luhut, Ia sudah melakukan sejumlah diskusi dengan bos Tesla itu melalui Zoom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun saat ini menurutnya, Elon Musk belum berencana berinvestasi besar-besaran di Indonesia, Luhut optimis masih ada masa depan untuk bekerja sama. "Kami sering berdiskusi tentang berbagai peluang, termasuk pengembangan teknologi baterai dan mobil listrik di Indonesia," ujarnya.
Menurut Luhut, salah satu isu utama yang dihadapi Tesla adalah over supply produksi mobil listrik mereka. Meskipun pabrik Tesla di Meksiko sedang dalam proses pengembangan, mereka belum melihat Indonesia sebagai prioritas untuk ekspansi. Namun, Luhut menekankan Indonesia tetap menjadi tempat yang menarik untuk investasi teknologi, terutama dengan kehadiran perusahaan seperti BYD yang sudah mulai membangun pabrik di Karawang, Jawa Barat.
Selain itu, diskusi dengan Elon Musk juga mencakup proyek Starlink, layanan internet berbasis satelit yang dapat membantu mengurangi blind spot di Indonesia. Luhut menyoroti teknologi ini berpotensi besar meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan di daerah terpencil. "Dengan adanya Starlink, kami bisa memberi pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik di daerah-daerah yang sulit dijangkau," kata Luhut.
Luhut juga membahas peluang kolaborasi dalam pengembangan pusat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia. Elon Musk, yang baru-baru ini mendapatkan dana besar melalui IPO Grok, menunjukkan minat untuk mendukung proyek AI Center yang sedang dibangun anak-anak muda Indonesia di Bali.
Luhut berkomitmen akan terus menjalin komunikasi dengan Elon Musk dan mencari peluang investasi yang membawa manfaat bagi Indonesia. "Kami akan terus berdiskusi dan mencari cara agar kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak," ujar Luhut.
Pilihan editor: Luhut Klaim Tak Ada Isu dengan IKN, Yang Masalah Pimpinannya
MAHA DWIJA SATYA (MAGANG)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini