Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pinjaman CDB Cair 10 Hari ke Depan

Dana pinjaman dari CDB untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa ditarik dalam 10 hari ke depan.

10 Januari 2018 | 14.33 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno tengah meninjau persiapan Open Traffic Simpang Susun Semanggi, 28 Juli 2017. TEMPO/INGE KLARA
Perbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno tengah meninjau persiapan Open Traffic Simpang Susun Semanggi, 28 Juli 2017. TEMPO/INGE KLARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pinjaman dana dari China Development Bank (CDB) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan bakal masuk dalam 10 hari ke depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan proses pencairan pinjaman dari CDB sebelumnya menunggu proses pembebasan lahan di Halim, Jakarta Timur, selesai. Saat ini, proses tersebut telah diselesaikan sehingga proses pembangunan terowongan atau tunnel dapat segera dilanjutkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Insya Allah bisa narik pinjaman dari CDB dalam 10 hari ke depan,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2018.

Rini menjelaskan bahwa pembangunan tunnel sudah mulai di empat titik. Terowongan ke lima berada di daerah Halim dan pengerjaannya paling sulit hingga memakan waktu 26 bulan.

Pembebasan lahan di Halim, sambungnya, baru diselesaikan pekan lalu. Dengan demikian, pembangunan tunnel di Halim bisa segera dimulai pekan depan.

Dia mengakui pembebasan lahan memang menjadi isu berat. Apalagi dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terdapat beberapa titik yang telah dipegang oleh developer. “Jadi saat negosiasi (developer) maunya ada stasiun disitu. Tetapi, sekarang semua sudah selesai,” ucapnya.

Nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sebesar US$ 5,14 miliar atau setara Rp 70,8 triliun. Dana investasi itu akan dipenuhi dari setoran modal sebesar 25 persen dari pemegang saham KCIC dan sisanya sekitar 75 persen akan dibiayai pinjaman perbankan.

Besaran pinjaman diperkirakan mencapai Rp 50 triliun yang terdiri atas 60 persen berdenominasi dolar AS dengan bunga tetap 2 persen per tahun. Jangka waktu pengembalian mencapai 40 tahun termasuk grace periode 10 tahun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus