Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konsep Akhlak BUMN mencerminkan pedoman perilaku yang menjadi landasan bagi setiap Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Implementasi konsep ini diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, tetapi juga membentuk budaya kerja yang kuat di dalam BUMN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhlak BUMN sendiri adalah akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang pada intinya merangkum nilai-nilai inti atau Core Values yang menjadi landasan BUMN.
Bagi calon pegawai yang berambisi bergabung dengan BUMN, pemahaman yang mendalam terhadap Core Values ini menjadi krusial. Memahami secara mendalam mengenai Core Values Akhlak BUMN bukan hanya merupakan tugas, melainkan investasi pada keberhasilan karier di dalam BUMN.
Core Values Akhlak BUMN beserta Contohnya
Pentingnya menjaga akhlak dalam lingkungan BUMN menjadi landasan utama untuk menciptakan lingkungan yang berintegritas. Akhlak BUMN mengacu pada seperangkat nilai inti yang menjadi pedoman bagi setiap SDM BUMN.
Berikut adalah penjelasan lebih dalam beberapa nilai inti tersebut dan contoh penerapannya dalam praktik sehari-hari:
1. Amanah
Amanah mengimplikasikan kewajiban setiap SDM BUMN untuk menjaga dengan teguh kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Berikut adalah contoh perilaku yang mencerminkan nilai Amanah:
- Memenuhi janji dan komitmen yang telah diberikan.
- Bertanggung jawab atas setiap tugas, keputusan, dan tindakan yang diambil.
- Berpegang teguh pada nilai moral dan etika dalam setiap aspek kehidupan.
2. Kompeten
Kompeten mencerminkan tanggung jawab setiap SDM BUMN untuk terus-menerus belajar dan mengembangkan kapabilitas mereka. Contoh perilaku yang menggambarkan nilai Kompeten adalah:
- Meningkatkan kompetensi diri untuk menghadapi tantangan yang selalu berubah.
- Memberikan bantuan kepada rekan kerja dalam memperoleh pengetahuan dan berkembang.
- Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik yang dapat dihasilkan.
3. Harmoni
Harmoni berarti saling peduli dan menghargai perbedaan di lingkungan BUMN. Contoh perilaku yang mencerminkan nilai Harmoni meliputi:
- Menghargai setiap individu, tanpa memandang latar belakangnya.
- Bersedia menolong dan bekerja sama dengan orang lain.
- Membangun lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis.
4. Loyal
Loyalitas dalam konteks BUMN berarti berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Berikut adalah contoh perilaku yang mencerminkan nilai Loyal:
- Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan negara.
- Bersedia berkorban demi mencapai tujuan yang lebih besar.
- Patuh kepada pimpinan, selama tidak bertentangan dengan hukum dan etika yang berlaku.
5. Adaptif
Integrasi nilai adaptif menuntut inovasi berkelanjutan dan antusiasme menghadapi perubahan. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan nilai ini antara lain:
- Respons cepat dalam menyesuaikan diri guna meningkatkan efektivitas kerja.
- Konsisten melakukan perbaikan dan mengikuti perkembangan teknologi terkini.
- Bertindak proaktif menghadapi perubahan serta tantangan yang muncul.
6. Kolaboratif
Pentingnya nilai kolaboratif adalah dalam membangun kerjasama yang sinergis. Berikut adalah contoh perilaku yang mencerminkan nilai ini:
- Memberikan peluang kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
- Menunjukkan keterbukaan dalam berkolaborasi untuk menciptakan nilai tambah.
- Mendorong pemanfaatan berbagai sumber daya demi mencapai tujuan bersama.
Melalui contoh-contoh ini, dapat dilihat bahwa penerapan nilai-nilai inti BUMN tidak hanya sekadar konsep, melainkan telah diwujudkan dalam tindakan nyata untuk menciptakan lingkungan kerja yang sangat baik.
Sumber Daya Manusia BUMN
Penerapan akhlak BUMN menjadi suatu kewajiban bagi Sumber Daya Manusia (SDM) BUMN. Namun, sebenarnya, siapa saja yang termasuk dalam kriteria SDM BUMN? Menurut surat edaran resmi BUMN Nomor SE-7/MBU/07/2020, SDM BUMN mencakup berbagai posisi.
Mulai dari Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, manajerial, pegawai, hingga karyawan atau pekerja yang berada di lingkungan Badan Usaha Milik Negara, Anak Perusahaan, serta Perusahaan Afiliasi Terkonsolidasi.
Dengan demikian, SDM BUMN tidak hanya mencakup individu-individu yang berada pada tingkat manajerial, tetapi juga melibatkan anak perusahaan dan pihak-pihak lain yang terkonsolidasi secara kepemilikan.
KAYLA NAJMI IHSANI
Pilihan Editor: Gaji PNS Akan Setara dengan Pegawai BUMN, Kapan Berlaku?