Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kewirausahaan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenisnya

Kewirausahaan adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Berikut ini pengertian, fungsi, tujuan, hingga jenisnya.

22 Agustus 2023 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengertian kewirausahaan, tujuan, dan jenisnya. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kewirausahaan adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Biasanya, istilah kewirausahaan ini merujuk pada kegiatan seseorang yang membangun usahanya secara mandiri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang wirausaha juga akan menanggung risiko-risiko dari usaha yang dirintis dan mendapatkan keuntungan dari usahanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini penjelasan mengenai apa itu kewirausahaan, fungsi, tujuan, hingga jenis-jenisnya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Pengertian Kewirausahaan

Menurut KBBI, kewirausahaan berasal dari penyatuan "wira," yang merujuk pada sifat mandiri, dan "usaha," yakni mencerminkan usaha yang memerlukan tenaga dan pikiran demi mencapai suatu tujuan. 

Secara sederhana, kewirausahaan dapat diartikan sebagai langkah-langkah dalam mendirikan dan menjalankan bisnis. 

Hal Ini mendorong para pelaku kewirausahaan untuk mengambil risiko dengan berkreasi serta beradaptasi dalam menghadapi perubahan yang berkelanjutan. 

Fungsi Kewirausahaan

Fungsi utama kewirausahaan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kewirausahaan juga berperan dalam menggerakkan inovasi. 

Para pelaku kewirausahaan seringkali berpikir out of the box dan menciptakan solusi yang belum pernah ada sebelumnya. 

Inovasi seperti ini tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis, tetapi juga mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat. 

Kewirausahaan, menurut pandangan Richard Cantillo,  melibatkan tiga peran utama:

1. Pengatur Risiko 

Kewirausahaan melibatkan pengambilan risiko dengan menginvestasikan sumber daya untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

Individu yang berani mengambil risiko ini disebut sebagai Risk Bearer karena mereka harus menghadapi ketidakpastian dan fluktuasi pasar.

2. Pengatur Produksi

Kewirausahaan juga melibatkan kemampuan untuk mengorganisasi dan mengelola faktor produksi (seperti tenaga kerja, modal, dan sumber daya lainnya) untuk menciptakan barang dan jasa yang diinginkan oleh pasar. 

3. Penemu Peluang

Sebagai seorang wirausaha, seseorang harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar yang mungkin belum terpenuhi dan menciptakan produk atau layanan baru untuk memanfaatkannya.

Tujuan Kewirausahaan

Tujuan kewirausahaan bukan hanya meraih keuntungan finansial. Salah satu tujuan utamanya adalah menciptakan nilai bagi pelanggan. 

Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, seorang pengusaha dapat mengembangkan produk atau layanan yang relevan dan bermanfaat. 

Ditambah lagi, kewirausahaan juga bertujuan untuk memberdayakan setiap individu dan masyarakat. 

Para pelaku kewirausahaan telah memberikan peluang bagi orang lain untuk berkontribusi dalam usaha bisnis, baik sebagai karyawan maupun mitra kerja. 

Jenis-Jenis Kewirausahaan

Kewirausahaan dibagi menjadi tiga jenis utama dalam dunia bisnis, yaitu: 

1. Small Business

Jenis kewirausahaan ini sering dilakukan oleh individu atau kelompok kecil, seperti keluarga atau teman-teman dekat. 

Contohnya adalah toko kelontong di sudut jalan, tukang cukur, atau warung makan di sekitar rumah. Usaha kecil ini memberikan pelayanan kepada masyarakat di sekitarnya. 

2. Scalable Startups

Jenis kewirausahaan ini berfokus pada pertumbuhan yang cepat dan memiliki potensi untuk menjadi besar. 

Contohnya adalah perusahaan teknologi seperti Gojek atau Tokopedia yang dimulai dengan ide baru dan kemudian berkembang menjadi perusahaan besar dengan banyak karyawan.

3. Large Companies

Jenis yang satu ini merupakan perusahaan yang sudah berkembang dan menjadi besar. Mereka memiliki banyak karyawan, cabang di berbagai tempat, dan berbagai macam produk atau layanan. 

Contoh perusahaan besar termasuk PT. Telkom Indonesia, PT. Astra International, dan PT. Unilever Indonesia. Mereka telah berkembang dari startup awal menjadi perusahaan besar yang memiliki pengaruh besar dalam industri.

KAYLA NAJMI IHSANI (SEO MAGANG)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus