Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

KKP Dorong Susu Ikan Menjadi Menu Makan Bergizi Gratis

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong supaya susu ikan menjadi salah satu menu di program makan bergizi gratis.

22 November 2024 | 16.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Budi Sulistyo, mengatakan susu ikan akan ada di menu pada program makan bergizi gratis bila dibeli dari kelompok yang membuat makanan untuk makan bergizi gratis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nah, itu yang mengatur pembelinya kan, ya kan? Kan itu ada sekian dapur," ujar Budi saat ditemui di Gedung Mina Bahari III, KKP pada Kamis, 21 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan seperti apa maksud dapur yang diwacanakan akan membeli susu ikan untuk program makan bergizi gratis. Budi mengatakan, ketersediaan susu ikan dalam program itu bila ketua kelompok yang mengatur menu makanan, menginginkan adanya susu ikan.

"Nah, dapur nanti akan beli apa, dan semuanya nanti ketua dapur yang menentukan. Tapi kami dorong, kami promosikan, dan kami pantau standarnya," ucap dia.

Meskipun demikian, Budi menuturkan kementeriannya tidak terlalu memikirkan bila susu ikan harus hadir di program makan bergizi gratis. Namun, lanjut dia, KKP lebih mementingkan pengolahan susu ikan dapat sesuai standar untuk layak konsumsi.

"Yang penting kan adalah para pengolah ini harus memiliki standar pengolahan," kata Budi.

Dia turut menjelaskan seperti apa standar pengolahan susu ikan untuk aman dikonsumsi. Hal tersebut, kata Budi, kebersihan hingga pemilihan bahan baku susu ikan yang sesuai dengan kriteria rasa masyarakat.

"Dari segi kebersihan, pemilihan bahan baku, salinitas dan produk apa yang dikenalkan. Itu yang kami kawal," tutur dia.

Sementara itu, susu ikan diwacanakan sebagai produk protein dalam mendukung program makan bergizi gratis. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu diisukan akan memanfaatkan susu ikan sebagai alternatif susu hewani dalam menjalankan program tersebut.

Founder Berikan Protein, Yogie Arry, menyatakan tidak dapat membandingkan mana yang lebih baik antara kandungan protein pada susu ikan dan susu sapi. Alasannya, kata dia, sumbernya berbeda dan proses pengelolaan keduanya berbeda.

"Sebenarnya tidak bisa dibandingkan apple to apple," kata Yogie seusai berdiskusi soal “Apa Itu Susu Ikan?” di Gedung Mina Bahari IV, KKP, Selasa, 17 September 2024.

Dia menjelaskan, antara produk susu ikan maupun susu sapi, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ini. "Cuma yang membedakan adalah kalau susu sapi itu jelas dari laktosa, tapi kalau susu ikan ini memang tidak mengandung laktosa," tutur dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus