Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia memperkirakan bakal terjadi apresiasi harga yang signifikan apabila perusahaan teknologi seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak melantai di bursa saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau anda melihat performa dari pasar publik untuk perusahaan terkait e-commerce, pasar juga bergerak dengan passion yang sama. Artinya, kalau mereka go public hari ini, akan ada potensi apresiasi harga signifikan yang terjadi," ujar Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir dalam webinar, Rabu, 10 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pandu mengatakan pasca merebaknya Covid-19 hingga saat ini, pasar e-commerce naik dua kali lipat. Tahun ini, diperkirakan pasar e-commerce akan naik lagi dua kali lipat dari sebelumnya.
Apabila empat perusahaan tersebut disandingkan dengan kapitalisasi pasar perusahaan di indeks LQ45, Pandu mengatakan Gojek alias PT Aplikasi Karya Anak Bangsa diperkirakan masuk di peringkat 9 dengan kapitalisasi pasar US$ 10 miliar atau Rp 140 triliun.
Perusahaan dengan bisnis utama transportasi online itu akan menyalip PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBk yang kapitalisasi pasarnya sekitar Rp 114 triliun.
Berikutnya, PT Tokopedia diperkirakan menempati peringkat 12 dengan kapitalisasi pasar US$ 7 miliar atau Rp 98 triliun. Perusahaan e-commerce ini akan menyalip PT Bank Permata Tbk yang kapitalisasi pasarnya Rp 83,8 triliun.
Selain itu, PT Bukalapak.com dengan kapitalisasi pasar USD 3,5 miliar atau Rp 49 triliun diperkirakan menempati peringkat 30. Sementara, PT Trinusa Travelindo atau Traveloka diperkirakan berada di peringkat 34 dengan kapitalisasi pasar senilai Rp USD 3 miliar atau Rp 42 triliun.
Pandu mengatakan valuasi tersebut adalah valuasi pada masa pandemi Covid-19. "Banyak hal telah berubah," ujar dia.
Namun, Pandu tidak merinci perusahaan mana yang sudah bersiap untuk melantai di bursa dalam waktu dekat. "Tiga dari empat unicorn ini sudah mendaftar ke Bursa Efek. Saya tidak bisa sebut yang mana, tapi mereka sudah registrasi di BEI," ujar Pandu.
CAESAR AKBAR