Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming masih mengungguli paslon lain dalam real count KPU melalui laman pemilu2024.kpu.go.id dengan suara 57,48 persen per 17 Februari 2024 pukul 13.44 WIB. Sebelumnya, Prabowo sudah mendeklarasikan kemenangannya. Pada deklrasi tersebut, ia mendadak menyebut nama Titiek Soeharto, mantan istrinya. Prabowo berkata, “Terima kasih juga saya ucapkan kepada Ibu Titiek Soeharto.” Pendukungnya pun bersorak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Titiek Soeharto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilik nama lengkap Siti Hediati Hariyadi ini lahir pada 14 April 1959 di Semarang, Jawa Tengah. Ia merupakan anak keempat dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah yang menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Jakarta pada 1974-1977. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar sarjana pada 1985. Saat masih berkuliah, ia menikah dengan Prabowo yang kala itu masih menjadi perwira TNI pada 1983.
Dari pernikahan bersama Prabowo, Titiek melahirkan satu putra bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau akrab disapa Didit Prabowo. Namun, hubungan rumah tangga Titiek dan Prabowo harus berakhir setelah lengsernya Orde Baru pada 1998.
Rekam jejak Titiek dimulai sebagai pengusaha di berbagai bidang industri. Ia pernah menduduki kursi Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (1995-1998), Komisaris PT Mekar Unggul Sari (1994), dan Komisaris PT Surya Citra Media (2005-2015).
Tidak puas hanya berkecimpung di bisnis, Ketua Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) ini terjun dalam dunia politik pada 2012. Ia dipercaya menjadi Ketua Bidang Pertanian dan Nelayan Dewan Pimpinan Pusat Partai (DPP) Golongan Karya (Golkar) sampai 2015. Ia juga pernah berkontestasi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 yang berhasil menduduki kursi DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Yogyakarta. Meskipun jabatan DPR tersebut berakhir pada 2019, tetapi ia memilih mundur pada 2018.
Selain mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR, Titiek juga memutuskan keluar dari Partai Golkar. Lalu, ia bergabung dengan Partai Berkarya milik sang adik, Hutomo Mandala Putra atau akrab dikenal Tommy Soeharto. Di Partai Berkarya, ia menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya. Partai ini merupakan salah satu partai politik yang mendukung Prabowo sebagai calon presiden Pilpres 2019.
Pada 30 Mei 2019, Titiek sempat diteriaki sebagai “ibu presiden” oleh peserta acara doa bersama untuk korban aksi 21-22 Mei 2019. Menanggapi sorakan tersebut, ia hanya tersenyum sambil mengatur standing mikrofon, lalu menyahut, “Presidennya jadi dulu, harus berjuang.”
Sebelumnya, putri penguasa era orde baru ini turun ke jalan untuk menuntut kecurangan dan menolak hasil Pemilu 2019. Diketahui, Pemilu 2019 memenangkan Jokowi sebagai Presiden Indonesia dari mantan suaminya, Prabowo.
“Kecurangan bisa dilihat dengan kasat mata. Dulu dikatakan zaman Pak Harto bahwa Pemilunya curang, tetapi ternyata sekarang Pemilu jauh lebih curang. Betul?” kata Titiek, pada 17 Mei 2019.
Lima tahun kemudian, Titiek Soeharto maju kembali dalam Pileg 2024 untuk Dapil Yogyakarta melalui Partai Gerindra. Saat ini, partai yang dipimpin Prabowo itu meraup suara sebanyak 13,73 persen per 17 Februari 2024 pukul 14.56 WIB dari data KPU.
RACHEL FARAHDIBA R | DEWI NURITA | PRIBADI WICAKSONO | BUDIARTI UTAMI PUTRI
Pilihan Editor: Diminta Rujuk dengan Prabowo, Ini Profil Titiek Soeharto