Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Rusia dan Ukraina telah mencapai kesepakatan untuk menjamin keamanan navigasi ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina selatan, terutama gandum. Gandum sendiri merupakan bahan pokok biji-bijian yang sama-sama tumbuh pada spesies rumput.
Gandum Hexaploid
Saat ini, gandum yang dikembangkan di seluruh dunia hampir 95 persen merupakan jenis gandum hexaploid (Triticum aestivum) atau dikenal sebagai gandum roti (bread wheat), dan 5 persen sisanya adalah gandum tetraploid (Triticum turgidum).
Biasanya gandum dipakai untuk bahan pangan seperti makanan pasta, spagheti, dan makaroni, Atau dapat menjadi pendukung bahan baku pembuatan roti, cake, dan camilan. Namun perlu juga dipahami, ada beberapa fakta menarik yang perlu diketahui sebelum menanam, mengolah, dan mengonsumsi gandum. Berikut penjelasannya lebih lengkapnya;
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ciri-ciri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan jurnal berjudul Morfologi dan Fase Pertumbuhan Gandum, gandum termasuk dalam kelompok serealia yang masih dalam satu famili dengan padi, jagung, hanjeli, dan sorgum. Selain itu, gandum juga masuk dalam keluarga Poasceae atau lebih dikenal sebagai Gramineae (rumput-rumputan).
Maka dari itu, secara morfologi juga gandum memiliki bawaan akar serabut, batang berbuku, dan daun sejajar dengan tulang daun. Ada juga pembungaan dalam tumbuhan gandum yang memiliki pertumbuhan vegetatif.
Sementara bagian paling ekonomis dari gandum adalah bijinya. Pada dasarnya gandum memiliki biji untuk alat perkembangbiakannya karena dalam biji terdapat embrio (embryo) yang akan tumbuh untuk tanaman barunya.
Syarat Tanaman Gandum
Melansir fpp.umko.ac.id, gandum dapat diproduksi dengan baik di wilayah dataran tinggi Indonesia. Namun di beberapa kondisi, gandum juga dapat ditanam di dataran sedang dan rendah dengan syarat memperhatikan faktor lingkungan sekitar.
Ada beragam faktor yang perlu diamati dan dipenuhi, seperti diferensiasi suhu malam dan siang yang cukup, jenis dan kedalaman solum tanah. Lalu faktor lainnya seperti teknologi dan budidaya, pengairan, pengendalian gulma dan hama penyakit.
Persyaratan lain untuk menanam gandum ialah memilih lahan yang kaya akan solum tanah dalam, juga tanah gembur dengan bahan organik yang cukup. Pemakaian tersebut dilakukan demi mendapat penyimpanan air yang optimal dan lebih lama untuk pertumbuhan. Tanaman gandum cocok tumbuh pada tanah dengan tingkat keasaman tanah yakni pH 6-8.
Cara Tanam
Cara menanam gandum memiliki usaha yang lebih besar untuk di kawasan Indonesia. Bagi yang sudah terbiasa, tentunya akan memakai tanam teknik khusus karena melihat karakteristik tanaman yang unik. Misalnya menghasilkan anakan dan malai tetap tegak saat pengisian penuh.
Untuk budi daya gandum, anda dapat mempersiapkan benih dan lokasi yang cocok terlebih dahulu. Hal yang perlu dipertimbangkan ialah perlunya memiliki daya adaptasi yang bagus dan aman terhadap cekaman abiotik.
Setelahnya, gandum harus melalui pembajakan dan pencangkulan, pembersihan gulma, pembuatan drainase memiliki kedalaman sampai 25-30 cm, lebar 50 cm, dan jarak dua sampai tiga meter. Sementara itu, suhu yang ideal untuk gandum sekitar 26-28 Celcius dengan kelembapan yang cukup.
Hal yang perlu diperhatikan juga adalah kondisi perairan untuk gandum. Biasanya aliran air dibuat dengan tidak menggenang. Tujuannya agar tanah tidak tergenang air karena gandum tidak tahan dengan kondisu yang terlalu basah. Ditambah dengan pupuk organik akan menghasilkan kesuburan pada lahan yang ditanam.
Cara Panen
Biasanya waktu panen yang ideal untuk gandum berada pada akhir bulan April setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena bulan tersebut curah hujan terbilang cukup rendah. Sedangkan bulan yang bagus untuk mengeringkan malai gandum tepat pada bulan Agustus yang merupakan musim kering. Gandum dapat dipanen ketika bentuknya sudah dirasa kuning kecoklatan, serta dan biji gandum sudah mulai mengeras dan sulit dipecah dengan jari.
Penggilingan
Tahap terakhir ialah penggilingan. Melansir p2k.unkris.ac.id, tahapan ini berisikan proses breaking, reduction, sizing, dan tailing. Dalam tahapain ini akan memisahkan endosprema dari lapisal sel aleurone dan diawali oleh proses breaking.
Nantinya endosperma yang ada harus hancur terlevih dahulu dan diproduksi menjadi partikel dalam ukuran yang seragam yang berbentuk tepung. Tahap penggilingan selanjutnya yaitu proses reduction, yaitu endosperma yang sudah dihancurkan diperkecil lagi diproduksi menjadi tepung terigu, untuk selanjutnya diayak untuk dipisahkan dari bran dan pollard.
Hasil dari proses penggilingan gandum akan membuat produk sampingan seperti dedak, pollard, pellet, dan tepung industri. Lalu tujuan penggilingan lainnya ialah untuk mendapat hasil ekstraksi yang tinggi dengan kualitas tepung yang sepatutnya.
FATHUR RACHMAN
Baca juga : Turki Jamin Pengiriman Kembali Gandum: Kenali Perbandingan Gandum dan Beras