Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kotak hitam atau blackbox berisi rekaman data penerangan pesawat Rimbun Air PK-OWT telah ditemukan dan berhasil dievakuasi. Kotak hitam ditemukan di bagian ekor pesawat di lokasi jatuhnya Rimbun Air di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan kotak hitam akan segera dikirim ke Jakarta. KNKT bakal melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Black box sudah ditemukan dan masih di Sugapa. Saat ini diusahakan untuk dikirim ke Jakarta," tutur Soerjanto kepada Tempo, Kamis, 16 September 2021.
Setelah tiba di Jakarta, KNKT akan mengunduh data penerbangan. Soerjanto belum bisa memastikan lama waktu pengunduhan data yang akan digunakan sebagai pendukung investigasi.
"Nanti (blackbox) tiba baru kita bisa evaluasi," tutur dia.
Pesawat kargo Rimbun Air berjenis twin otter 300 yang mengangkut bahan bangunan jatuh setelah 57 menit lepas landas dari Bandara Nabire pada Rabu pagi, 15 September. Pesawat semestinya tiba di Bandara Intan Jaya pukul 22.25 waktu UTC.
Bangkai pesawat terdeteksi oleh warga di Bukit Kampung Bilogai sekitar pukul 11.00 WIT di ketinggian 2.400 meter dengan koordinat 7219979585751. Adapun pesawat dikemudikan oleh pilot bernama Hj. Mirza. Pesawat juga diawaki oleh Fajar sebagai kopilot dan Iswahyudi sebagai teknisi. Ketiganya ditemukan tewas.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA