Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kotak Hitam Pesawat Ukraina yang Ditembak Iran Dibawa ke Prancis

Kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines Flight 752 yang tidak sengaja ditembak jatuh rudal Iran akan dibawa ke Prancis untuk penyelidikan.

12 Januari 2020 | 08.33 WIB

Serpihan pesawat Ukraina International Airlines PS 752 yang jatuh usai take off dari bandara Internasional Imam Khomeini di pinggiran Tehran, Iran, 8 Januari 2020. Social media video via REUTERS
Perbesar
Serpihan pesawat Ukraina International Airlines PS 752 yang jatuh usai take off dari bandara Internasional Imam Khomeini di pinggiran Tehran, Iran, 8 Januari 2020. Social media video via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Data kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines Flight 752 yang tidak sengaja ditembak jatuh rudal Iran akan dibawa ke Prancis untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Badan Investigasi Kecelakaan Organisasi Penerbangan Sipil Iran Hassan Rezaeifar menyatakan rekaman kotak hitam dari pesawat Ukraina akan diunduh di Prancis untuk menghindari kerusakan data. Sebelumnya Iran meminta Kanada, Prancis dan AS untuk membawa perangkat lunak dan perangkat keras mereka ke Teheran untuk mengunduh data kotak hitam pesawat Ukraina tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tetapi mereka tidak menerima proposal Iran," menurut kantor berita IRNA, seperti dikutip dari CNN, Sabtu, 11 Januari 2020.

Kemudian Iran meminta Ukraina, Swedia, Inggris, Kanada, dan AS untuk mengirim kotak hitam ke laboratorium negara yang tidak memihak. Prancis yang kemudian satu-satunya yang disetujui oleh kelima negara tersebut.

Keputusan untuk mengirim kotak hitam ke Prancis dibuat sebelum pernyataan hari Sabtu dari Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, yang mengakui menjatuhkan pesawat Ukraina, menurut IRNA. Tidak ada rincian lebih lanjut kapan Iran akan mengirim kotak hitam itu.

Pada Sabtu lalu Iran mengakui militernya tidak sengaja menembak jatuh pesawat sipil Ukraina yang menewaskan total 176 penumpang dan kru dari tujuh negara. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan insiden tersebut terjadi karena kesiagaan tingkat tinggi militer Iran, yang khawatir akan serangan udara Amerika Serikat.

Setelah operasi rudal di Irak, penerbangan militer AS di sekitar perbatasan Iran meningkat dan pejabat militer Iran melaporkan melihat target udara menuju pusat-pusat strategis, menurut sebuah pernyataan markas besar angkatan bersenjata Iran.

Ukrainian Airlines Flight 752 jatuh Rabu setelah lepas landas dari bandara Teheran menuju Ukraina pada Rabu. Insiden Ukraine International Airlines terjadi beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS, sebagai balasan atas serangan pesawat drone di bandara Baghdad yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus