Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Century21 Metro menyatakan iklan penjualan bangunan Senayan City di situs Rumah123.com merupakan kelalaian pihaknya. Iklan tersebut luput dihapus dari situs.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Senayan City di Rumah123.com dipasarkan Syafa An, Marketing Associate Century21 Metro. Iklan dipasang sekitar Juni 2017. "Saat itu saya dengar Senayan City dijual dan berinisiatif memasarkannya," kata dia dalam konferensi pers di Demang Restaurant, Jakarta, Jumat, 29 September 2017. Kabar penjualan dia dapat dari pesan pribadi di aplikasi WhatsApp.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Syafa mengatakan pihaknya bersama Senayan City sedang mengusut akar informasi penjualan Senayan City. Pasalnya, kabar tersebut juga tersebar di grup WhatsApp bidang properti.
Syafa merasa yakin kabar itu benar karena pernah mendengar isu serupa sekitar April 2017. Namun saat itu Syafa masih baru bergabung di Century21 Metro dan belum belajar mengenai pemasaran.
Pada Juni, Syafa yang sudah belajar tentang iklan pun memasang iklan tersebut di sekitar sepuluh media online. Namun dia tidak memverifikasi kebenaran informasinya. Padahal dalam standar pemasaran properti, Syafa diwajibkan bertemu dengan penjual untuk memastikan legalitas dan validitas properti yang akan dijual.
Dua bulan kemudian, Syafa mendengar kabar bahwa Senayan City tidak dijual. Dia pun menarik iklan penjualan pusat perbelanjaan tersebut. Namun ada satu yang luput diturunkan yaitu iklan di Rumah123.com. "Salah saya tidak mengecek satu per satu," ujarnya.
Di situs Rumah123.com, pusat perbelanjaan yang dibuka 21 September 2006 itu dibanderol seharga Rp 5,5 triliun. Dengan harga tersebut, pembeli bisa memiliki bangunan bertingkat dengan luas tanah 48.000 meter persegi dan luas bangunan 287.639 meter persegi.
Iklan di situs Rumah123.com terus terpasang hingga pada akhir September ramai dibicarakan. Syafa mendapat banyak telepon menanyakan Senayan City. "Saya bilang sama mereka bahwa Senayan City tidak dijual," kata Syafa.
Setelah sadar situasinya, Syafa meminta admin Century21 Metro untuk menurunkan iklan penjualan Senayan City di situs Rumah123.com. Dia pun meminta maaf kepada PT Manggala Gelora Perkasa sebagai pengelola.
Rubin Yohan Bintoro, Vice Principal Century21, juga menyampaikan maaf. "Kami juga lalai karena tidak memeriksa marketing kami," kata dia. Yohan berdalih, pengawasan tak mampu dilakukan menyeluruh karena banyaknya jumlah marketing.
Syafa bersama Century21 Metro juga telah bertemu dengan pihak Senayan City untuk mengklarifikasi iklan tersebut. Pertemuan dilakukan kemarin, Kamis, 28 September 2017.
Pihak Senayan City meminta Century21 Metro meminta maaf atas iklan tersebut. CEO Senayan City Veri Y. Setiady, seperti dilansir keterangan tertulis pada Selasa, 26 September, menyatakan akan menempuh jalur hukum atas penayangan iklan penjualan bangunan mal Senayan City di situs www.rumah123.com.
“Kami akan memproses secara hukum atas kelancangan situs tersebut memuat berita yang tidak benar dan berkembang di masyarakat,” katanya.
VINDRY FLORENTIN