Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis properti sering kali dianggap memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan bentuk investasi lainnya. Hal itu terjadi karena harga lahan yang selalu naik dari tahun ke tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak orang yang mulai melirik aset investasi perumahan, apartemen, dan jenis hunian lainnya sebagai bentuk simpanan jangka panjang yang menguntungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa alasan bisnis properti sangat menjanjikan dan sebagai bentuk investasi yang menarik untuk dicoba
Daftar Alasan Bisnis Properti Sangat Menjanjikan
1. Prospek sebagai Bisnis Sewa Hunian
Melansir laman AESIA, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), keuntungan dari investasi properti bisa diperoleh dari kegiatan menyewakan aset tersebut.
Jika properti berada di lokasi yang strategis dan menjangkau fasilitas publik, maka hunian bisa diminati oleh banyak orang yang ingin menyewanya.
2. Sebagai Passive Income
Investasi properti merupakan salah satu cara yang tepat untuk mendapatkan penghasilan pasif atau passive income hanya dengan duduk manis di rumah.
Passive income yang dihasilkan berasal dari tarif sewa properti, bunga, dividen, atau royalti. Bisnis properti dinilai cocok untuk persiapan masa pensiun karena memungkinkan pemiliknya untuk menerima uang tanpa perlu melakukan aktivitas berat.
3. Harga Properti Terus Naik
Harga properti tidak akan turun bahkan terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan hunian.
Akibatnya, investasi properti mempunyai risiko yang rendah karena kondisi pasarnya yang tidak terlalu fluktuatif, tidak seperti saham dan reksadana. Keuntungan dari bisnis properti diperkirakan semakin besar karena banyaknya permintaan hunian di masa depan.
4. Tidak Tergerus Inflasi
Rata-rata inflasi di Indonesia mencapai 3 hingga 5 persen per tahun. Sementara persentase kenaikan harga properti sebesar 10 hingga 20 persen per tahun.
Dengan demikian, kenaikan harga aset properti jauh di atas kenaikan inflasi, sehingga menjadi salah satu instrumen investasi yang menguntungkan.
5. Tidak Perlu Memantau Harga
Berbeda dengan saham dan reksadana, investor di bidang properti tidak perlu memantau perubahan harga secara berkala. Saat memiliki modal, investor bisa membeli hunian untuk disewakan atau dijual kembali serta langsung merasakan keuntungannya.
Dengan begitu, properti dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan memberikan nilai tambah seiring dengan berjalannya waktu.
6. Dapat Dijadikan sebagai Agunan
Alasan lain mengapa bisnis properti sangat menjanjikan adalah karena aset hunian dapat dijadikan sebagai jaminan ketika membutuhkan pinjaman dana di lembaga perbankan.
Bank menyukai jaminan properti karena nilainya yang cenderung stabil dan terus meningkat. Selain itu, properti adalah aset fisik yang mudah dilacak dan sulit dipalsukan.
7. Tidak Diperlukan Pengetahuan Khusus
Tidak seperti beberapa investasi lain yang rumit, untuk memulai menanamkan modal di sektor properti, seseorang tidak membutuhkan pengetahuan khusus.
Hanya dengan modal yang cukup dan pemahaman dasar mengenai lokasi serta kondisi pasar, seseorang sudah bisa memulai investasi properti.
MELYNDA DWI PUSPITA