Kunci rahasia bank swiss

KREDIBILITAS lembaga keuangan di Swiss sedang diuji. Sejumlah pejabat bea cukai Prancis, akhir September, dia akan berhasil memperoleh 5.000 nama penduduk Prancis yang punya rekening secara melawan hukum di sebuah bank Swiss. Penemuan menggegerkan yang menyangkut rahasia bank itu, demikian mingguan satiris Le Canard Enchaine, dilakukan dengan bantuan para ahli sandi militer dan komputer. Sesungguhnya, sudah sejak November tahun lalu, para pejabat bea cukai Prancis memperoleh tiga kode daftar nasabah Union de Banques Suisses (UBS). Baru di awal tahun ini mereka minta para ahli sandi militer Prancis, yang bekerja selama berbulan-bulan dengan bantuan komputer, memecahkan kode daftar nasabah yang diperoleh dari bekas karyawan UBS itu. Karena nomor sandi itu hanya memuat nama, pelacakan kemudian dilakukan dengan bantuan komputer yang menyimpan nama dan alamat para pembayar pajak. Setidaknya dengan cara itulah, dalam dua minggu saja ratusan penduduk Prancis sudah mengakui memang memarkir uangnya ke UBS tadi. Paris sudah lama melarang penduduknya menyimpan uang di rekening bank asing. Bahkan sejak Maret lalu, penduduk Prancis dilarang membawa Franc ke luar negeri dengan nilai melebihi US$ 427. Tindakan pengetatan lalu lintas devisa itu terpaksa dilakukan untuk mengurangi defisit neraca perdagangannya yang US$ 14 milyar tahun lalu . Ketika dihubungi, para pejabat UBS menolak memberikan komentar. Mereka yakin daftar nama nasabah yang diperoleh para pejabat bea cukai itu "tidak autentik".