Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah pemilik rumah kos di sekitaran kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, tengah bersiap menyambut calon penghuni baru. Pada tahun ajaran 2024/2025 yang dimulai pada awal September mendatang, ada sekitar 8000 mahasiswa baru yang akan berkuliah kampus tersebut. Kos-kosan yang berlokasi dekat kampus menjadi incaran para mahasiswa baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah seorang pemilik kos-kosan di Kelurahan Utan Kayu Utara, Syahruli, 56 tahun, membenarkan hal tersebut. Rumah kos milik Syahruli yang berjarak lebih kurang 100 meter dari gerbang barat kampus UNJ, kini semuanya telah terisi penuh. "Rata-rata yang ngekos di sini mahasiswa tahun pertama atau tahun kedua," kata dia kepada Tempo, Senin, 15 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syahruli bercerita, dalam radius 100 hingga 300 meter dari kampus UNJ, jumlah rumah kos tidak begitu banyak. Penyebabnya, lokasi kampus UNJ langsung bersisian dengan lapangan golf di sisi selatan, dan Tempat Pemakaman Umum Utan Kayu di sisi timur. Sedangkan di sisi utara dan barat bersisian langsung dengan Jalan Pemuda dan Jalan Jenderal Ahmad Yani dengan Tol Cililitan yang melayang di atasnya.
Faktor tersebut membuat harga sewa kos yang berjarak tak lebih dari 1 kilometer dari kampus UNJ terbilang cukup mahal. Syahruli sendiri mematok harga 1,7 juta untuk satu kamar seluas 3x3 meter. Sedangkan untuk kamar kos berukuran 4x3 meter, dia menyewakannya dengan harga Rp2,1 juta per bulan.
Syahrul saat ini menyewakan 15 unit kamar kos. Kos-kosan tersebut dulunya difungsikan sebagai rumah tinggal. Karena tidak dihuni lagi, Syahruli merenovasinya dan menjadikan rumah tersebut sebagai kos-kosan. "Fasilitasnya ada AC, kasur, lemari dan kamar mandi," katanya. Adapun untuk listrik, ditanggung oleh penyewa.
Tempo mengecek empat rumah kos yang berjarak 100 hingga 300 meter dari kampus UNJ. Para penyewa cukup dengan berjalan kaki sekitar lima hingga 10 menit untuk sampai di kampus. Rata-rata harga sewa kos-kosan di lokasi tersebut berkisar di antara Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta. Menurut ketua RW setempat, rumah kos yang berlokasi dekat kampus kebanyakan khusus untuk mahasiswi.
Safitri Devina. 22 tahun, mahasiswi semester akhir Pendidikan Matematika, bercerita kalau dirinya kesulitan mencari rumah kos dekat kampus yang harga sewanya ramah di kantong. Safitri mengatakan kebanyakan mahasiswa UNJ, termasuk dirinya, tinggal di bilangan Utan Kayu, Kelurahan Rawasari atau Kelurahan Kayu Manis.
"Di sana lebih dekat dengan transportasi umum dan harganya pas untuk mahasiswa," katanya. Safitri merogoh kocek Rp 1 juta per bulan untuk menyewas kos-kosan seluas 3x3 meter dengan tambahan fasilitas AC.
Di Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, yang berjarak sekitar lima kilometer dari kampus UNJ, harga sewa kos-kosan cukup beragam. Berdasarkan aplikasi mamikos, layanan online yang menghubungkan penyedia dan penyewa kos-kosan, harga sewa per bulan untuk kamar kos paling murah dipatok sebesar Rp 800 ribu per bulan. "Kalau segini enggak ada AC dan kamar mandi di luar," kata Nuriman, salah seorang pemilik kos di Kelurahan Jati.
Sedangkan harga sewa kos-kosan paling tinggi di Kelurahan Jati berkisar antara 1,5 juta hingga 1,8 juta. Penyewa mendapatkan fasilitas seperti AC, kasus, lemari dan kamar mandi di dalam kamar.
Tempo menghubungi 15 pemasang iklan rumah kos di aplikasi mamikos. Kelima belas rumah kos tersebut berjarak 2 hingga 5 kilometer dari kampus UNJ. Dari 15 kontak yang dihubungi, hanya enam yang merespon. Harga sewa paling rendah Rp800 ribu (tanpa AC), dan paling tinggi Rp 1,5 juta (fasilitas AC).
I Made Sofyanwandi (67) sudah membuka usaha sewa rumah kos sejak tahun 2003 di Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Keberadaan kampus UNJ di Rawamangun, kata dia, berdampak pada perekonomian warga sekitar.
Pensiunan pegawai negeri sipil itu mengatakan rata-rata warga di Kelurahan Pisangan Timur menjadikan lahan atau bangunan yang terbengkalai sebagai rumah kos. Sofyan sendiri sudah menetap di Rawamangun sejak 1993. "Selama ini jasa penyewaan rumah kos sudah menjadi pemasukan sampingan oleh kebanyakan warga di sini," kata dia, Senin, 15 Juli 2024.
Sofyan saat ini menyewakan 13 kamar kos dengan tarif Rp 1,2 juta per bulan. Lokasi kos-kosan Sofyan persis berada di samping rumahnya. Dari total pemasukan sebesar Rp15, 6 juta per bulan, sekitar 4 hingga 5 juta disisihkan untuk biaya perawatan dan gaji satpam.
Sofyan menambahkan, kebanyakan warga di Pisangan Timur juga menjadikan rumah mereka sebagai kos-kosan. Sebagian besar adalah para pemilik rumah yang sudah lansia seperti Sofyan. Selain bisa meramaikan rumah, menyewakan beberapa kamar untuk para mahasiswa juga bisa jadi pemasukan tambahan. "Biasanya kalau pensiun dan anak-anak sudah punya rumah sendiri-sendiri. Kan lumayan juga ada pemasukan tetap walau sudah pensiun," ujar dia.
Pilihan editor: Biaya Kuliah Jalur Mandiri UNJ 2024 Jenjang D4 dan S1