LRT Jabodebek Segera Beroperasi: Ini Perbedaan LRT, KRL, dan MRT

Selain LRT, terdapat pula transportasi kereta lain di Jakarta, yakni MRT (Mass Rapid Transit) dan KRL (Kereta Rel Listrik). Lantas, apa perbedaannya?

9 Juli 2023 | 03.00 WIB

Perbesar

Tampilan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Juni 2023. LRT Jabodebek akan diuji coba dengan penumpang terbatas mulai 12 Juli 2023 hingga 15 Agustus 2023, rute LRT tersebut akan diperpanjang hingga ke kawasan Bogor. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

TEMPO.CO, Jakarta - Peresmian Light Rapid Transit disingkat LRT, tepatnya LRT Jabodebek pada Agustus 2023 nanti akan menambah variasi dan rute transportasi di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Selain LRT, terdapat pula transportasi kereta lain di Jakarta, yakni MRT (Mass Rapid Transit) dan KRL (Kereta Rel Listrik). Lantas, apa saja perbedaannya?

Perbedaan Spesifikasi

Kereta Rel Listrik atau KRL memiliki kecepatan 90 km/jam dengan kemampuan mengangkut 8-10 gerbong dan mampu menampung sebanyak 2.000 penumpang. Kereta Rel Listrik ini dapat beroperasi melalui lintasan layang dan atas tanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Sementara itu, dilansir dari laman Jakarta MRT, Mass Rapid Transit ini memiliki kecepatan hingga 110 km/jam yang mampu membawa 6 gerbong berisikan 1.950 penumpang. MRT dapat beroperasi dalam lintasan layang sampai bawah tanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian moda transportasi terakhir, yakni LRT memiliki kecepatan 90 Km/jam yang kuat membawa 2-4 gerbong dengan 600 penumpang di dalamnya. LRT hanya dapat beroperasi melalui lintasan layang.

BACA JUGA