Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ma'ruf Amin Ingin RI Punya Jalur Rempah Selain Jalur Sutra

Ma'ruf Amin menuturkan, dulu orang asing sangat membutuhkan rempah-rempah dari Indonesia.

6 Oktober 2022 | 17.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Presiden Ma'aruf Amin resmi membuka gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 tahun 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Covention Center (JCC) pada Kamis, 6 Oktober 2022. TEMPO/ Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin ingin membuka jalur rempah Indonesia ke dunia internasional. Pernyataan itu ia sampaikan dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Diharapkan adanya jalur rempah menjadi perantara atau yang saya sebut sebagai Hamzah Washal. Saya ingin dibuka kembali jalur rempah jangan jalur sutra saja, tapi juga rempah,” ujar dia di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ma’ruf Amin menuturkan, dulu orang asing sangat membutuhkan rempah-rempah dari Indonesia. Namun, sekarang, kendati rempah itu masih banyak, potensinya tidak termanfaatkan dengan baik lantaran tidak ada yang mengelola.  

Dia lantas berharap Hamzah Washal dapat menghubungkan antara produsen dan konsumen baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Setelah berjalan, banyak produsen Indonesia yang mutunya baik, bahkan ada desainer-desainer yang menghasilkan produk yang bagus.

“Itu banyak diminati oleh luar negeri ketika penyambungnya ini Hamzah Washal-nya ini muncul kemudian sekarang sudah mulai bisa dilakukan,” tutur Ma’ruf Amin.

Adapun ihwal ISEF 2022, Ma'ruf mengatakan kegiatan ini adalah kolaborasi antara berbagai lembaga. Perhelatan ini mewadahi kegiatan produsen untuk menampilkan bisnis sekaligus menjembatani transaksinya. “Jadi bukan hanya penampilan, tapi ada transaksi bisnis dari ekonomi dan keuangan syariah,” ucap dia. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan ISEF kesembilan diselenggarakan secara hybrid dengan tema "Recover Together Recover Stronger: Optimizing Sharia Economy and Finance For Inclusive Recovery". Menurut dia, tema tersebut beresonansi dengan tema Presidensi G20 Indonesia.

Dia menjelaskan tahun ini, ISEF membawa misi mengintegrasikan pemikiran dan upaya dari seluruh penggiat ekonomi syariah (EKSyar) dalam pengembangan EKSyar guna mendukung Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Eksyar Dunia. “Selaras dengan agenda internasional, selain diselaraskan dengan cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, pelaksanaan ISEF 2022 juga dibagi dalam 3 topik utama yaitu economic inclusion, halal & green lifestyle dan digitalization,” tutur Perry.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus